Unik, Profil 8 Murid Gehenna di Blue Archive yang Punya Tanduk
Karakter murid bertanduk di Akademi Gehenna Blue Archive. twitter.com/@EN_BlueArchive
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Game Blue Archive akhir-akhir ini sedang naik daun, selain karena event-event yang menghadirkan banyak reward kepada para pemain, game besutan NEXON Company ini juga tengah menayangkan animenya di Maret 2024. Sehingga banyak dari komunitas wibu atau pecinta anime yang sebelumnya belum mengenal apa itu Blue Archive, kini beramai-ramai mengunduh game tersebut dan memainkannya.
Dalam game Blue Archive, setiap player memiliki kesempatan untuk mendapatkan karakter-karakter unik yang memiliki kekuatan keren dan mengagumkan dari berbagai akademi. Salah satu dari sekian banyak akademi di game ini adalah akademi Gehenna, sekolah terbesar dan tertua di Kitovos. Budayanya sejalan dengan konsep “Freedom and Chaos” sehingga banyak melahirkan murid yang bermasalah.
Di antara murid-murid akademi Gehenna yang bermasalah tersebut, ada beberapa karakter murid yang unik dengan memiliki tanduk di kepalanya, berikut adalah daftarnya:
1. Shishidou Izumi
Shishidou Izumi. www.blue-utils.meDia adalah murid SMA tahun kedua yang gemar memasak, rakus, dan memakan hidangan aneh. Salah satu makanan favoritnya adalah Hot Dog hangat yang dipenuhi oleh saus mustard. Meski begitu gadis berusia 16 tahun ini dalam bertempur, menggunakan senjata mematikan yang ekslusif yakni Machine Gun.
Di balik sifatnya yang doyan makan itu, Shishidou Izumi memiliki pendirian yang kuat dan percaya diri, dia cenderung menjadi sosok yang tenang dan bijaksana, bahkan seringkali bertindak sebagai mentor atau seorang leader di antara teman-temannya. Izumi juga sebenarnya memiliki hati yang hangat dan peduli terhadap rekan setimnya.
Baca Juga: 7 Anime Garapan Studio Ghibli dengan Rating 8 Versi My Animelist
2. Akashi Junko
Akashi Junko. www.blue-utils.meGadis berambut merah yang periang ini juga memiliki kegemaran dalam menyantap makanan seperti Shishidou Izumi, ia bahkan sering kali melakukan food tour untuk mencari makanan lezat dan kue yang manis. Selain itu Junko juga gemar mengoleksi barang-barang imut seperti jepit rambut berbentuk hati, jam tangan bergambar kucing, helm anti peluru yang dipenuhi stiker buah cherry, dan masih banyak yang lain.
Kepribadian Akashi Junko sangat ceria, ramah, dan mudah bergaul sehingga membuatnya gampang didekati orang lain. meski terkadang agak ceroboh, dia memiliki semangat yang besar dan ambisi kuat untuk mencapai tujuannya. Adapun senjata mematikan yang dipakainya saat bertarung adalah Charger Rifle dengan kecepatan menembak yang tinggi.
3. Wanibuchi Akari
Wanibuchi Akari. www.blue-utils.meSiswi tahun ketiga yang berusia 17 tahun ini memiliki senjata ampuh yang dibawanya tiap kali bertempur, yakni Charge Rifle yang mampu memborbardir pertahanan lawan dengan ribuan peluru mematikan. Sifatnya yang periang seringkali menipu banyak orang dan secara tak sadar korban akan merasa dikerjai.
4. Aikiyo Fuuka
Aikiyo Fuuka. www.blue-utils.meMurid tahun kedua bernama Aikiyo Fuuka ini memiliki excluxive weapon yang cukup mengerikan, yakni SMG Machine Dagger dengan Type A. Senjata ini sangat ringan dibawa, namun akurasi dan kecepatan Fuuka dalam menembakkan peluru perlu diwaspadai.
Mantan anggota klub makan siang tersebut memiliki sifat baik hati dan mau bekerja keras. Bahkan saat masih bergabung dengan klub, ia sering menyajikan dan menyiapkan ratusan makanan setiap paginya untuk siswa Gehenna. Fuuka merupakan juru masak yang terampil.
5. Ushimaki Juri
Ushimaki Juri. www.blue-utils.meGadis berusia 15 tahun yang memiliki hobi meneliti kuliner ini merupakan anggota klub makan siang di akademi Gehenna, tugasnya adalah mengelola ruang makan di akademi. Sepertihalnya Fuuka, Ushimaki Juri adalah seorang pekerja keras yang mencurahkan hati dan jiwanya untuk memasak makanan.
Namun kebanyakan dari menu yang ia masak hasilnya sangat buruk, sehingga susah untuk dinikmati bersama. Meski demikian, ia terus berusaha untuk meningkatkan skill memasaknya di bawah bimbingan Fuuka. Sementara untuk senjata yang ia bawa saat bertempur melawan musuh adalah Shotgun type B, dan hal yang paling unik adalah senjata ini sering dipakai Juri sebagai alat untuk memasak.
6. Himuro Sena
Himuro Sena/www.blue-utils.meGrenade Launcher dengan tipe Portable Emergency Kit adalah senjata andalan dari Himuro Sena, siswi tahun ketiga yang berusia 17 tahun. Sena merupakan presiden dari Gehena’s Medical Emergency Club yang selalu sibuk merawat murid yang terluka.
Setiap kali beraksi, Sena menolong para siswa dengan memasang wajah tabah tanpa mempedulikan situasi. Dia nyaris terlihat apatis saat memperlakukan mereka yang terluka, namun dia tidak pernah mengeluh dengan pekerjaan itu.
7. Shimokura Megu
Shimokura Megu. www.blue-utils.meShimokura Megu merupakan tulang punggung dari Hot Springs Departement sekaligus mandor di lokasi konstruksi. Dia percaya dengan sepenuh hati bahwa pembongkaran dapat menyelesaikan masalah apa pun.
Kepribadiannya yang berani dan percaya diri, membuatnya mendapatkan kepercayaan dari semua orang di departemen. Gadis tahun ketiga yang berusia 17 tahun ini dipersenjatai Flame Thrower, sebuah senapan dengan kemampuan menyemburkan api seperti magma yang cair.
8. Kinugawa Kasumi
Kinugawa Kasumi. www.blue-utils.meSiswi tahun kedua ini merupakan presiden dari Hot Springs Departement, dia adalah atasan dari Megu. Gadis berusia 16 tahun ini memiliki misi untuk mengembangkan sumber air panas di mana pun dan tak peduli dengan apapun yang menghalanginya. Senjata yang ia gunakan dalam pertempuran adalah pistol berukuran kecil dan lucu, namun daya tembaknya sangat besar sampai menimbulkan hulu ledak yang luar biasa.
Dari profil 8 karakter murid bertanduk di akademi Gehanna dalam Blue Archive, apakah ada yang kamu favoritkan?
Baca Juga: Ngeri! 6 Karakter Loli di Anime Punya Kekuatan Membaca Pikiran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
