7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan Waktu

Teman nyantai saat weekend

Tema perjalanan waktu sering kali memukau pembaca dengan kemampuannya untuk menggabungkan elemen fiksi ilmiah dengan eksplorasi emosional dan filosofis yang mendalam. Dalam sastra Jepang, tema ini telah diolah dengan berbagai cara yang inovatif dan memikat.

Novel-novel Jepang yang bertemakan perjalanan waktu tidak hanya menghadirkan petualangan dan misteri, tetapi juga menawarkan refleksi mendalam tentang kehidupan, penyesalan, dan takdir.

Melalui berbagai alur cerita dan karakter yang beragam, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana pergeseran waktu dapat memengaruhi keputusan hidup, hubungan antarindividu, dan pemahaman kita tentang diri sendiri. Berikut adalah 7 novel Jepang yang bertemakan perjalanan waktu.

1. The Girl Who Leapt Through Time (Yasutaka Tsutsui, 1967)

7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan WaktuThe Girl Who Leapt Through Time/cbr.com

The Girl Who Leapt Through Time menceritakan tentang Kazuko Yoshiyama, seorang siswi SMA yang mengalami peristiwa aneh di laboratorium sains sekolahnya. Setelah terpapar aroma misterius di laboratorium, Kazuko tiba-tiba mendapati dirinya memiliki kemampuan untuk melompat melewati waktu. Pada awalnya, dia kebingungan dan tidak memahami apa yang terjadi, tetapi segera menyadari bahwa dia dapat kembali ke masa lalu dan mengulang kejadian-kejadian yang telah terjadi.

Kazuko mencoba menggunakan kemampuan ini untuk memperbaiki berbagai hal yang tidak berjalan sesuai harapan dalam hidupnya, seperti menghindari kecelakaan kecil dan menyelamatkan teman-temannya dari bahaya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia menyadari bahwa bermain-main dengan waktu memiliki konsekuensi yang lebih besar dari yang dia bayangkan. Setiap perubahan yang dia lakukan memengaruhi masa depan dengan cara yang tak terduga.

Saat Kazuko mencoba mengendalikan kekuatannya, dia juga harus menghadapi kenyataan bahwa waktunya untuk melompat semakin menipis. Dengan keterbatasan yang ada, dia dihadapkan pada pilihan yang sulit: apakah akan terus menggunakan kekuatan ini atau menerima kenyataan dan menghadapi masa depan tanpa mengubahnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Genre Iyamisu, Ada Penulis Indonesia

2. Before the Coffee Gets Cold (Toshikazu Kawaguchi, 2015)

7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan WaktuBefore the Coffee Gets Cold. instagram.com/@onceuponabook_books

Before the Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi berlatar di sebuah kafe kecil di Tokyo yang memiliki kemampuan unik: di sana, pelanggan dapat melakukan perjalanan ke masa lalu atau masa depan. Namun, perjalanan waktu di kafe ini terikat oleh aturan ketat—mereka hanya dapat kembali ke satu titik waktu tertentu, tidak dapat mengubah masa depan, dan harus kembali sebelum kopi yang disajikan menjadi dingin.

Novel ini terdiri dari empat kisah yang berpusat pada berbagai karakter yang mengunjungi kafe dengan harapan memperbaiki kesalahan masa lalu atau mendapatkan penutupan emosional. Ada seorang wanita yang ingin mengonfrontasi kekasihnya sebelum mereka berpisah, seorang istri yang ingin berbicara sekali lagi dengan suaminya yang menderita demensia, seorang kakak yang menyesali hubungannya dengan adiknya yang sudah lama hilang, dan seorang ibu yang ingin bertemu dengan anaknya yang belum pernah dilahirkan.

Meskipun para karakter tahu bahwa mereka tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi, mereka tetap melakukan perjalanan waktu untuk mencari kedamaian dan penjelasan. 

3. All You Need is Kill (Hiroshi Sakurazaka, 2004)

7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan WaktuAll You Need is Kill/myanimelist.net

All You Need is Kill karya Hiroshi Sakurazaka menceritakan sebuah dunia di mana umat manusia berperang melawan alien bernama Mimics, yang telah menyerang Bumi. Tokoh utama, Keiji Kiriya, adalah seorang prajurit pemula yang bergabung dengan militer untuk melawan ancaman tersebut.

Namun, dalam pertempuran pertamanya, Keiji terbunuh dengan cepat oleh Mimics. Secara mengejutkan, setelah kematiannya, Keiji mendapati dirinya terbangun kembali di hari sebelum pertempuran, terjebak dalam lingkaran waktu yang berulang-ulang.

Setiap kali dia mati, dia kembali ke awal hari dan harus bertempur lagi, tetapi dengan setiap pengulangan, Keiji menjadi semakin terampil dan kuat, belajar dari kesalahan sebelumnya. Dia mulai memahami pola pertempuran dan strategi untuk melawan Mimics, tetapi lingkaran waktu ini juga membebaninya dengan rasa frustrasi dan keputusasaan yang semakin besar.

Dalam perjalanan waktu ini, Keiji bertemu dengan Rita Vrataski, seorang prajurit wanita legendaris yang dikenal sebagai "Full Metal Bitch," yang tampaknya juga memiliki pengalaman serupa. Bersama-sama, mereka mencoba menemukan cara untuk menghentikan lingkaran waktu dan menghancurkan Mimics. Novel ini menggabungkan aksi intens dengan tema ketekunan, pengorbanan, dan perjuangan untuk mengatasi nasib.

4. Your Name (Makoto Shinkai, 2016)

7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan WaktuYour Name. x.com/@aparatmati

Your Name (Kimi no Na wa) karya Makoto Shinkai adalah kisah yang menggabungkan elemen fantasi dan romansa dengan sentuhan perjalanan waktu. Novel ini berpusat pada dua remaja, Mitsuha Miyamizu, seorang gadis yang tinggal di desa terpencil, dan Taki Tachibana, seorang siswa SMA yang tinggal di Tokyo.

Suatu hari, mereka menyadari bahwa mereka secara misterius bertukar tubuh saat tidur. Ketika terbangun, mereka menemukan diri mereka hidup di tubuh orang lain, tanpa tahu bagaimana atau mengapa hal itu terjadi.

Awalnya, pertukaran tubuh ini menyebabkan banyak kekacauan dalam kehidupan sehari-hari mereka, tetapi seiring waktu, mereka mulai berkomunikasi melalui pesan yang ditinggalkan satu sama lain dan perlahan-lahan membangun hubungan yang kuat meskipun belum pernah bertemu secara langsung.

Namun, ketika tiba-tiba pertukaran tubuh ini berhenti, Taki menyadari bahwa ada lebih banyak hal yang terjadi daripada yang mereka kira. Dia menemukan bahwa Mitsuha dan desanya terlibat dalam bencana alam besar yang terjadi di masa lalu. Taki berusaha mengungkap misteri di balik hubungan mereka dan mencoba menyelamatkan Mitsuha dari nasib yang tragis. 

5. Summer, Fireworks, and My Corpse (Otsuichi, 1996)

7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan WaktuSummer, Fireworks, and My Corpse/product.kyobobook.co.kr

Cerita novel Summer, Fireworks, and My Corpse berpusat pada seorang gadis muda yang tewas secara tragis selama musim panas. Yang menarik, cerita ini diceritakan dari sudut pandang mayatnya sendiri, yang menyaksikan bagaimana tubuhnya ditangani dan disembunyikan oleh dua anak lainnya: adik perempuannya, Saeko, dan sahabat mereka, Yuusuke.

Setelah kematiannya yang tidak disengaja, Saeko dan Yuusuke panik dan memutuskan untuk menyembunyikan mayatnya daripada melaporkannya. Mereka mencoba berbagai cara untuk menyembunyikan tubuh itu, yang mengarah pada situasi yang semakin rumit dan menegangkan. Seiring berjalannya cerita, pembaca diajak melihat rasa bersalah, ketakutan, dan kekacauan yang dialami kedua anak ini saat mereka terus berusaha menghindari kecurigaan dari orang-orang di sekitar mereka.

Dengan gaya yang penuh suspense dan atmosfer yang menegangkan, Otsuichi mengeksplorasi sisi gelap jiwa manusia, khususnya bagaimana ketakutan dan rasa bersalah dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang ekstrem. 

6. I Want to Eat Your Pancreas (Yoru Sumino, 2015)

7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan WaktuI Want to Eat Your Pancreas. x.com/@gomanga

Ceritanya berpusat pada seorang siswa SMA yang pendiam dan tertutup, yang menemukan buku harian milik teman sekelasnya yang populer, Sakura Yamauchi. Melalui buku tersebut, dia mengetahui bahwa Sakura menderita penyakit pankreas yang mematikan, yang hanya diketahui oleh keluarganya dan kini oleh dirinya.

Meskipun biasanya menjauh dari orang lain, siswa ini tergerak oleh rahasia Sakura dan secara tak terduga mereka mulai menghabiskan waktu bersama. Sakura, yang penuh energi dan ceria, berusaha menjalani hidupnya sepenuhnya meskipun tahu waktunya terbatas. Dia tidak ingin diperlakukan berbeda karena penyakitnya, dan siswa tersebut menghormati keinginannya untuk tetap hidup normal tanpa belas kasihan.

Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin hubungan yang mendalam dan penuh makna, meskipun sifat mereka bertolak belakang. Novel ini menggambarkan bagaimana pertemuan mereka mengubah perspektif kehidupan sang siswa yang sebelumnya apatis, serta memberi Sakura kekuatan untuk menghadapi kematiannya dengan cara yang lebih bermakna.

7. The Miracles of the Namiya General Store (Keigo Higashino, 2012)

7 Novel Jepang Bertemakan Perjalanan WaktuThe Miracles of the Namiya General Store. x.com/@yenpress

The Miracles of the Namiya General Store karya Keigo Higashino adalah novel yang menggabungkan unsur misteri dan fantasi dengan tema-tema kemanusiaan yang hangat. Cerita dimulai dengan tiga pencuri muda—Atsuya, Shota, dan Kohei—yang bersembunyi di sebuah toko tua yang sudah lama ditinggalkan setelah melakukan kejahatan. Toko tersebut dulunya adalah milik Namiya, seorang pria yang terkenal memberikan nasihat kepada orang-orang melalui surat yang mereka masukkan ke dalam kotak surat di tokonya.

Sementara mereka bersembunyi, ketiganya menemukan sebuah surat yang meminta nasihat, meskipun toko tersebut telah ditutup selama beberapa dekade. Ajaibnya, surat-surat ini tampaknya berasal dari masa lalu, dan jawaban yang mereka kirimkan kembali ke kotak surat direspons oleh orang-orang dari waktu yang berbeda.

Tanpa rencana, ketiga pencuri ini mulai terlibat dalam kehidupan para pengirim surat dan membantu mereka memecahkan masalah-masalah pribadi yang kompleks dan emosional. Melalui interaksi ini, mereka sendiri mulai merenungkan kehidupan mereka dan menemukan makna baru dalam apa yang mereka anggap sebagai tindakan kejahatan kecil.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Novel Thriller dari YouTuber Destiny Sidwell

Rachmaddani Rizki Saputra Photo Community Writer Rachmaddani Rizki Saputra

Jurnalis magang katanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya