Afrian Sempat Terbebani Jadi Opening Scene Film Siksa Kubur

Afrian sehari-harinya juga berprofesi sebagai guru PAI

Joko Anwar baru-baru ini merilis film horor terbarunya berjudul Siksa Kubur yang tayang serentak di bioskop pada 11 April 2024. Film ini merupakan versi panjang dari short movienya dengan judul serupa yang telah tayang di Youtube tahun 2012 silam.

Proses produksi film menggaet beberapa nama aktor besar seperti Reza Rahardian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachry Albar, dan masih banyak lagi. Namun, di antara jajaran nama aktor tersebut, ada satu nama yang menarik perhatian lantaran sempat viral beberapa waktu lalu juga.

Ia adalah Afrian Arisandy. Memang nama ini masih asing bagi beberapa penonton film Joko Anwar, walau sebelumnya ia pernah muncul juga di film Perempuan Tanah Jahanam.

Di Siksa Kubur sendiri, tidak banyak durasi kemunculan Afrian sebagai pelaku bom bunuh diri. Ia juga bukan pemeran utama. Meski begitu, ia dianggap sebagai tokoh kunci dari keberlangsungan film tersebut.

IDN Times berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan Afrian melalui satu sesi live streaming di Instagram dalam program Ngobrol Seru, Senin (22/4/2024).

Afrian mengaku dalam melakoni perannya, ia sampai mengamati perilaku orang-orang yang terlibat dalam tindak terorisme. Terlebih profesi utamanya sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, membuatnya paham dengan isu-isu tersebut.

"Saya sampai mengamati perilakunya orang-orang yang seperti itu, kan biasanya terlihat tertutup di publik, biasanya ngomong tapi kebanyakan di media sosial," jelas Afrian.

Selama proses syuting, Afrian secara terang-terangan menyebut dirinya menanggung beban mental lantaran perannya yang cukup krusial di Siksa Kubur.

"Film itu kalau openingnya udah jelek, orang juga malas lihatnya. Walau saya cuman sedikit munculnya, tapi saya ada beban mental itu karena saya adalah ulah dari semuanya (yang terjadi) di film itu," terang Arfian kepada IDN Times.

Memiliki latar belakang seni teater, membuat Arfian terbuka dengan kesempatan-kesempatan untuk berakting di depan kamera. Akan tetapi hal tersebut tidak menghalanginya dalam menunaikan profesi utama sebagai pendidik.

"Saya kalau ada job film ya nggak diambil semua, tetap ngajar. Kalau syuting pun izin (mengajar) cuma beberapa hari, karena kan ada guru pengganti dan bisa online."

Sebagai pegiat seni sekaligus pendidik, Arfian memiliki mimpi untuk mengenalkan film yang bisa dinikmati oleh semua usia dan kalangan hingga ke desa-desa.

"Tujuan saya cuma satu, ingin mengenalkan film sebagai sarana untuk komunikasi dan pendidikan yang bisa dinikmati anak SD, SMP, SMA, siapa saja bisa. Kemarin ke sekolah-sekolah sudah dan saya selanjutnya ingin coba ke desa-desa di Sidoarjo."

Di penghujung perbincangan, Afrian juga membeberkan soal project film selanjutnya, masih bersama Joko Anwar. Ia akan berakting kembali di sebuah serial Netflix yang akan tayang 14 Juni mendatang bertajuk "Nightmares and Daydreams".

Baca Juga: 9 Aktor Film Siksa Kubur yang Main di Series Nightmares and Daydreams

Kayla Jasmine Yasmara Photo Community Writer Kayla Jasmine Yasmara

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya