Hari Film Nasional: Sineas Lokal Butuh Dukungan!

Sineas lokal butuh bantuan distribusi karya mereka

Sidoarjo, IDN Times - Hari Film Nasional yang jatuh pada Rabu (30/3/2022) dimaknai berbeda oleh aktor lokal asal Sidoarjo, Afrian Aris Andy. Pria yang juga pemeran pembantu dalam film Perempuan Tanah Jahanam ini membeberkan sejumlah fakta tentang kondisi sineas lokal di sekitarnya.

1. Karya sineas lokal hanya mentok di YouTube dan perkampungan

Hari Film Nasional: Sineas Lokal Butuh Dukungan!instagram.com/base.id

Menurut Andy--sapaan karibnya-, antusias sineas di Indonesia khususnya Sidoarjo sangat tinggi. Namun, ada sejumlah kendala yang menghantui. Seperti halnya, ketika sineas bisa memproduksi, tapi mereka kebingungan distribusi dan promosi. Akhirnya, film yang diproduksi hanya tayang di platform YouTube.

"Kita coba masuk ke Netflix, ini butuh biaya juga. Dananya dari mana, kita butuh orang yang membiayai," ujarnya saat Ngobrol Seru bareng IDN Times di Instagram.

Selain YouTube, opsi yang dipilih para sineas lokal hanyalah menggelar nonton bareng (nobar) di kampus-kampus, sekolahan hingga perkampungan. Banyak yang melakukan ini biar film yang diproduksi ditonton masyarakat. Meski biaya produksi tidak balik modal.

Baca Juga: Sineas Jawa Timur, Berkarya dalam Sepi

2. Ingin diberi kuota 15 persen untuk wadah sineas lokal

Hari Film Nasional: Sineas Lokal Butuh Dukungan!Ilustrasi bioskop (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Padahal, lanjut Andy, karya sineas lokal kualitasnya patut dilirik. Sebab, mereka biasa mengangkat isu-isu kearifan lokal yang bisa membuka cakrawala penontonnya. Kearifan lokal inilah yang menurutnya menjadi nilai beda dengan daerah lain maupun luar negeri.

Andy menyebut kalau Indonesia masuk dalam 10 pasar film dunia. Banyak industri film yang berebut supaya bisa tayang di Indonesia. Melihat potensi ini, ia berharap karya sineas yang berkualitas juga mendapatkan wadah di layar bioskop.

"Beri ruang 25 persen atau kalah tidak ya 15 persen untuk kita (sineas lokal)," kata dia.

3. Tak berharap banyak ke pemerintah yang hanya gelar event tahunan

Hari Film Nasional: Sineas Lokal Butuh Dukungan!unsplash.com/ Zhifei Zhou

Wadah untuk penanyangan film produksi sineas lokal ini sangat penting. Karena kalau hanya berharap uluran tangan pemerintah, maka karya-karya yang dihasilkan akan usang. Pemerintah sendiri, kata Andy, sangat minim membuat event film nasional.

"Kita ini punya karya, tapi distribusinya gimana, promisinya gimana," ucap dia. "Perhatiannya (pemerintah) kalah ada festival film Jatim kita setor, lomba kurasi kita setor naskahnya, dapat biaya produksi, tapi event-nya cuma setahun sekali," dia mengungkapkan.

Baca Juga: Kegigihan Sineas Lokal Bergerilya Bikin Karya Saat Pagebluk

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya