TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Rekomendasi Buku Filsafat Stoikisme, Cocok Dibaca Mahasiswa!

Si paling stoik harus baca!

The Obstacle Is the Way: The Timeless Art of Turning Trials into Triumph. instagram.com/@mastery.app

Filsafat Stoikisme semakin populer di kalangan mahasiswa yang mencari panduan hidup berdasarkan kebijaksanaan dan pengendalian diri. Stoikisme, yang berasal dari Yunani Kuno, menawarkan cara pandang yang relevan untuk menghadapi tantangan dan ketidakpastian dalam kehidupan modern.

Dengan fokus pada penerimaan atas apa yang tidak bisa dikendalikan dan usaha untuk mengembangkan kebajikan, filsafat ini mampu memberikan inspirasi bagi mereka yang ingin menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh makna.

Dari karya klasik yang ditulis oleh para filsuf besar, hingga panduan modern yang memudahkan penerapan konsep-konsep Stoik dalam kehidupan sehari-hari, deretan buku ini bisa menjadi teman belajar yang tepat bagi mahasiswa.

Melalui pembacaan buku-buku tersebut, para pembaca akan diajak untuk merenungkan nilai-nilai Stoik yang mengajarkan ketahanan mental, pengelolaan emosi, serta cara menjalani hidup yang bermakna. Berikut adalah 7 rekomendasi buku Stoikisme yang dirancang untuk membantu mahasiswa memahami filsafat ini lebih dalam. 

Baca Juga: 6 Kutipan Stoik Penuh Hikmah yang Mengajak Kamu Berpikir Lebih Dalam

1. Meditations - Marcus Aurelius

Meditations. instagram.com/@darbookstore_tz

Karya Marcus Aurelius ini berisikan refleksi pribadi kaisar Romawi tentang kehidupan, kebajikan, dan pengendalian diri, yang ditulis sebagai catatan harian selama pemerintahannya. Buku ini tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan, tetapi justru menjadi salah satu karya filosofis paling berpengaruh dalam Stoikisme.

Dalam Meditations, Marcus Aurelius merenungkan prinsip-prinsip Stoikisme, seperti penerimaan terhadap nasib yang tidak bisa dikendalikan, pengendalian pikiran dan emosi, serta komitmen untuk hidup sesuai kebajikan. Ia mengajarkan pentingnya ketenangan batin di tengah kesulitan dan tekanan hidup, baik dalam urusan pribadi maupun dalam tanggung jawabnya sebagai pemimpin.

2. Letters from a Stoic - Seneca

Letters from a Stoic. instagram.com/@somanami_ke

Letters from a Stoic adalah kumpulan surat-surat filosofis yang ditulis oleh Seneca, seorang filsuf Stoik dan penasihat politik di Roma, kepada sahabatnya Lucilius. Surat-surat ini berisi panduan praktis tentang bagaimana menjalani hidup yang bijaksana, bermoral, dan tenang di tengah tantangan dan ketidakpastian.

Seneca menekankan nilai-nilai utama Stoikisme, seperti pengendalian diri, disiplin emosi, dan penerimaan terhadap apa yang tidak dapat kita kendalikan. Ia juga membahas berbagai tema yang relevan, termasuk kebahagiaan, ketakutan akan kematian, kekayaan, kebebasan, dan waktu.

Melalui nasihat-nasihatnya, Seneca mengajak Lucilius (dan pembaca) untuk merenungkan makna hidup, pentingnya kebajikan, serta bagaimana mencapai kedamaian batin di dunia yang penuh gejolak.

Baca Juga: 6 Tips Menumbuhkan Jiwa Stoik,  Latihlah Kesabaran!

3. A Guide to the Good Life: The Ancient Art of Stoic Joy - William B. Irvine

Buku ini memperkenalkan pembaca kepada filosofi Stoikisme dengan pendekatan modern, sekaligus menunjukkan bagaimana ajaran kuno ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan batin.

Irvine mengeksplorasi prinsip-prinsip dasar Stoikisme, seperti pengendalian diri, penerimaan atas hal-hal yang berada di luar kendali kita, serta pentingnya fokus pada kebajikan dan pemikiran rasional.

Dia juga menyoroti beberapa teknik Stoik yang praktis, seperti visualisasi negatif (membayangkan skenario terburuk untuk mengurangi kecemasan) dan refleksi harian sebagai cara untuk mempertahankan ketenangan pikiran dan keseimbangan emosi.

4. The Obstacle Is the Way: The Timeless Art of Turning Trials into Triumph - Ryan Holiday

The Obstacle Is the Way: The Timeless Art of Turning Trials into Triumph. instagram.com/@mastery.app

Buku ini didasarkan pada prinsip-prinsip Stoik kuno, terutama gagasan bahwa hambatan dan kesulitan bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Holiday menggunakan contoh-contoh sejarah dari tokoh-tokoh terkenal seperti Thomas Edison, Theodore Roosevelt, hingga Amelia Earhart untuk menunjukkan bagaimana mereka mengubah rintangan menjadi keuntungan. Inti dari buku ini adalah filosofi Stoik bahwa kita tidak dapat mengontrol apa yang terjadi kepada kita, tetapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita meresponsnya.

Dengan menggunakan tiga pilar utama yakni persepsi, tindakan, dan kehendak. Melalui ketiga pilar tersebut Holiday mengajak pembaca untuk memandang masalah dengan cara yang berbeda, bertindak dengan ketabahan, dan berpegang pada kekuatan mental saat menghadapi kesulitan.

5. How to Be a Stoic: Using Ancient Philosophy to Live a Modern Life - Massimo Pigliucci

Buku ini merupakan panduan praktis tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Stoikisme dalam kehidupan modern. Buku ini mengeksplorasi bagaimana filsafat kuno yang berfokus pada kebijaksanaan, kebajikan, dan ketenangan batin ini tetap relevan di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan tekanan.

Pigliucci mengajak pembaca untuk belajar dari ajaran filsuf Stoik seperti Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius, serta menyesuaikan filosofi mereka untuk menghadapi tantangan sehari-hari.

Ia membahas bagaimana menghadapi ketakutan, kecemasan, dan kemarahan dengan menggunakan pemikiran Stoik, yang menekankan bahwa meskipun kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi di luar diri kita, kita bisa mengendalikan cara kita meresponsnya.

Melalui refleksi pribadi dan kisah-kisah praktis, Pigliucci menjelaskan konsep-konsep Stoikisme seperti dikotomi kendali, latihan kebajikan, dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan. Buku ini dirancang untuk membantu pembaca menjalani hidup yang lebih bermakna, lebih damai, dan lebih berfokus pada nilai-nilai yang benar.

6. Stoicism and the Art of Happiness - Donald Robertson

Stoicism and the Art of Happiness. instagram.com/@kiosojokeos

Buku ini mengajarkan cara menggunakan prinsip-prinsip Stoikisme untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan batin dalam kehidupan modern. Robertson, seorang psikoterapis yang ahli dalam Cognitive Behavioral Therapy (CBT), menggabungkan filsafat Stoik dengan psikologi modern untuk membantu pembaca mengelola emosi dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Buku ini menjelaskan ajaran-ajaran dasar Stoikisme, seperti pentingnya fokus pada apa yang dapat kita kendalikan, pengembangan kebajikan, dan penerimaan terhadap nasib. Robertson menyoroti teknik Stoik seperti visualisasi negatif, refleksi harian, dan latihan kebajikan sebagai alat praktis untuk mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan ketahanan mental.

Dengan menghubungkan Stoikisme dengan temuan psikologi modern, Robertson menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat membantu kita menjalani hidup yang lebih seimbang dan bermakna, sambil menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang lebih tenang.

Verified Writer

Rachmaddani Rizki Saputra

Jurnalis magang katanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya