TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Karakter Anime Naruto dan Boruto Dicap Gagal Jadi Orangtua

Bagaimanapun, keluarga adalah madrasah dini bagi anak

Uzumaki Family. (naruto.fandom.com)

Dunia anime Naruto dipenuhi dengan banyak ninja yang kuat dengan karakter yang khas. Namun, kebanyakan karakter yang kuat di anime ini punya latar belakang keluarga yang buruk dan hancur.

Tokoh antagonis misalnya, karena tidak memiliki orangtua akhirnya mereka tersesat dan terbawa nafsu untuk memperoleh kekuatan belaka. Beberapa dari mereka termakan oleh rasa lapar akan kekuasaan, yang akhirnya menyebabkan kehancuran mereka.

Sebagian besar tokoh dalam cerita mengabaikan tugasnya sebagai orangtua. Mereka jauh dari keluarga untuk waktu yang lama karena satu dan lain hal. Berikut adalah daftar 8 orangtua yang dicap gagal dalam anime Naruto dan Boruto.

Baca Juga: 5 Alasan Karakter One Piece Jarang Mati, Beda dengan Naruto!

1. Uzumaki Naruto

Boruto-Naruto-Kawaki. (naruto.fandom.com)

Siapa yang menyangka Naruto menjadi salah satu yang dianggap fans di Jepang sebagai sosok ayah yang gagal bagi Boruto. Mengabaikan bagaimana kisah menyedihkan Naruto yang tumbuh tanpa adanya orangtua, Naruto justru lebih menaruh perhatiannya kepada Kawaki ketimbang anaknya sendiri. Mungkin hal inilah yang menjadikan salah satu alasan perkembangan sikap Boruto di awal seri ini terbit. Boruto menjadi anak yang jail dan bahkan tidak hormat kepada Naruto.

2. Uchiha Sasuke

Sasuke Family. (naruto.fandom.com)

Meskipun Sasuke Uchiha digambarkan sebagai sosok yang dingin dan cuek, namun sikap salah satu legenda ninja ini menjadi contoh orangtua yang dicap gagal mendidik anak. Terlepas misi tersembunyi Sasuke, Sarada menjadi sangat kesepian dan bahkan mengidamkan kehangatan keluarga. Padahal Sasuke sendiri paling paham nilai keluarga dari pengalamannya masa kecil, namun aneh justru dia tidak mampu menjadi ayah yang baik untuk anaknya, Sarada.

3. Kaguya Otsutsuki

Kaguya. (naruto.fandom.com)

Kaguya Otsutsuki terkenal sebagai nenek moyang chakra. Dia memiliki kekuatan yang luar biasa, mampu mengancam keberlangsungan planet ini dengan mudah. Dalam perjalanannya, Kaguya melahirkan dua anak: Hagoromo dan Hamura. Pada awalnya, kedua anak laki-lakinya tetap setia kepadanya, namun kemudian mereka mengetahui tentang perbuatan mengerikan yang dilakukan oleh Kaguya.

Kaguya merasa terancam oleh kedua anaknya dan terlibat dalam pertempuran yang berlangsung cukup lama. Untungnya, dia akhirnya mengalami kekalahan dan disegel selamanya. Kaguya tidak menunjukkan kasih sayang, bahkan siap membunuh anak-anaknya demi mempertahankan kekuasaannya. Semua tindakan ini membuatnya menjadi seorang orangtua yang menakutkan.

4. Uchiha Fugaku

Uchiha Fugaku. (naruto.fandom.com)

Fugaku Uchiha, ayah dari Itachi dan Sasuke, sangat mencintai kedua anaknya. Dia selalu menunjukkan rasa bangganya kepada putra sulungnya, Itachi. Fugaku juga memiliki kasih sayang terhadap Sasuke, meskipun samar. Namun, kurangnya kemampuan Fugaku dalam menunjukkan kasih sayang sebagai orangtua terlihat dalam hubungannya dengan Sasuke.

Hal ini sering membuat Sasuke merasa perlu untuk membuktikan bahwa dia setara dengan kakaknya dengan memaksa dirinya sendiri. Kelemahan Fugaku sebagai orangtua sekali lagi terungkap ketika ia akhirnya tewas di tangan Itachi. Dia mungkin tidak pernah menyadari dampak yang akan dirasakan oleh Sasuke setelah kematiannya.

5. Rasa

Rasa. (naruto.fandom.com)

Ketika orang berpikir tentang orangtua yang buruk, Rasa sering kali terlintas dalam pikiran mereka. Sebagai Kazekage Keempat, dia dulu sangat terobsesi dengan kekuasaan. Pendekatan Rasa terhadap pengasuhan terasa kejam dan agresif, mencerminkan sifatnya yang kasar. Setelah menyegel Shukaku di dalam Gaara, dia bahkan berusaha berulang kali untuk membunuh anaknya sendiri.

Keadaan mencapai puncaknya ketika Rasa mengirim paman Gaara untuk mengakhiri nyawanya. Dampak dari semua insiden ini sangat traumatis bagi Gaara, dan dia akhirnya mengembangkan rasa benci terhadap semua orang. Ia merasa dirinya hanyalah sebuah senjata yang hanya ada untuk menghancurkan.

6. Ayah Haku

Haku. (naruto.fandom.com)

Haku menjadi yatim piatu dalam keadaan luar biasa. Ayah Haku adalah manusia biasa, sedangkan ibunya adalah pengguna Kekkei Genkai. Ibu Haku menyembunyikan kekuatannya karena orang-orang memburu pengguna Kekkei Genkai. Sayangnya, Haku juga mewarisi kekuatan Kekkei Genkai.

Begitu ayah Haku mengetahui tentang Kekkei Genkai miliknya, dia mengumpulkan penduduk desa dan membunuh istrinya. Haku merasa malu setelah melihat ibunya dibunuh. Dapat dikatakan bahwa jika Haku tidak membunuh ayahnya, dia juga akan mati. Hingga anime ini tamat, tidak ada informasi siapa nama dari ayah Haku tersebut.

7. Jigen

Jigen. (naruto.fandom.com)

Jigen, sebelum tubuhnya direbut oleh Isshiki Otsutsuki, hanya seorang biksu biasa. Isshiki dengan mudah dapat mengambil alih tubuh dan pikiran Jigen, memberinya kekuatan yang tak terbayangkan, namun pada saat yang sama, ia kehilangan identitasnya. Tugas Jigen adalah mencari tuan berikutnya untuk menghidupkan kembali Isshiki Otsutsuki.

Dalam perjalanannya, ia melakukan eksperimen pada banyak anak, termasuk Kawaki. Perlakuan Jigen terhadap Kawaki sungguh mengerikan, melebihi perlakuan terhadap binatang. Kawaki sering kali dipukul dan dilecehkan oleh Jigen. Hal ini mengisi hati Kawaki dengan rasa kebencian, dan sampai pada titik di mana anak itu tidak lagi percaya pada siapa pun.

Baca Juga: 5 Karakter di Naruto yang Dibenci Fanatik Jepang, Dianggap Gagal

Verified Writer

Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya