Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari Sebelumnya

Film dari 'Jailangkung Universe' yang lebih brutal

Hingga akhir tahun nanti, Indonesia akan dipenuhi oleh beragam film bergenre horor. Sebelumnya deretan film horor seperti Ivanna, KKN Desa Penari, Pengabdi Setan 2 hingga Ghost Writer 2. Belum lagi yang dikonfirmasi akan tayang seperti film Inang yang disutradari oleh Fajar Nugros.

Dari deretan film horor Indonesia, nampaknya Kimo Stamboel tak hanya puas dengan menghasilkan Ivanna. Ia juga merilis salah satu film dari 'jailangkung universe' yakni Jailangkung: Sandekala mulai 22 September 2022 kemarin.

Film Jailangkung: Sandekala dibintangi oleh dibintangi Titi Kamal, Syifa Hadju, Muzakki Ramdhan, Giulio Parengkuan, dan Dwi Sasono.

Kisah bermula saat keluarga Adrian (Dwi Sasono) bersama istrinya Sandra (Titi Kamal) dan dua anak mereka, Niki (Syifa Hadju) dan Kinan (Muzakki Ramdhan) melakukan road trip ke luar kota. Namun tak disangka, malapetaka datang ke kehidupan mereka. Salah satu anak mereka, Kinan, menghilang secara misterius.

Saat melakukan pencarian, bukannya menemukan jejak hilangnya Kinan, mereka malah menemukan sebuah boneka jailangkung. Untuk lebih jelasnya, berikut review singkat Jailangkung: Sandekala karya sutradara Kimo Stamboel yang sedang tayang di bioskop.

1. Film horor kedua Kimo Stamboel di tahun ini setelah Ivanna yang sukses dengan 2,9 juta penonton.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaKimo Stamboel (dua dari kanan) saat konferensi pers. (ig/kimostamboel)

Baca Juga: 5 Fakta Film Jailangkung: Sandekala, Disutradarai Kimo Stamboel 

2. Bercerita tentang sebuah keluarga yang salah satu anaknya menghilang, saat mereka melakukan road trip ke luar kota.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaMuzakki Ramdan. (ig/kimostamboel)

3. Production value yang 'mahal' dan visual yang memanjakan mata melalui beragam landscape yang indah.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaCuplikan Trailer Jailangkung Sendakala. (Youtube/Screenplay Films)

4. Di film sebelum-sebelumnya, mantra Jailangkung berbahasa Jawa. Kini, Kimo membuat film Jailangkung sedikit berbeda dengan menggunakan bahasa Sunda.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaCuplikan Trailer Jailangkung Sendakala. (Youtube/Screenplay Films)

5. Unsur mitologi khas horor klasik Indonesia tetap dimunculkan namun dikemas dengan gaya yang lebih modern.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaCuplikan Trailer Jailangkung Sendakala. (Youtube/Screenplay Films)

6. Memadukan unsur horor mitologi dengan crime mystery yang membuat film ini lebih terasa investigatif.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaCuplikan Trailer Jailangkung Sendakala. (Youtube/Screenplay Films)

7. Seperti menaiki roller coaster, diawali dengan tempo yang lambat dan diakhiri dengan jumpscare dan gore yang brutal.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaCuplikan Trailer Jailangkung Sendakala. (Youtube/Screenplay Films)

8. Banyak detail benda dalam film yang menjadi amunisi dalam membuka misteri tersembunyi.

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaCuplikan Trailer Jailangkung Sendakala. (Youtube/Screenplay Films)

9. Menjadi film Kimo Stamboel pertama dengan rating usia 13+ setelah sebelumnya selalu di atas 17 tahun. 

Jailangkung: Sandekala, Lebih Brutal dari SebelumnyaCuplikan Trailer Jailangkung Sendakala. (Youtube/Screenplay Films)

Untuk kamu yang menyukai film horor dengan jumpscare dan gore, film Jailangkung: Sandekala adalah bisa menjadi daftar nonton di bioskop minggu ini. Hanya saja, kamu harus sedikit bersabar karena di awal, film ini memang tampak lebih lambat. Namun, segera siapkan dirimu saat bagian akhir karena akan banyak hantu dengan rupa mengerikan yang akan membuat bulu kudukmu berdiri.

Selamat menonton!

Baca Juga: Review Film Jailangkung: Sandekala, Jumpscare-nya Bikin Teriak!

Agustina Suminar Photo Community Writer Agustina Suminar

menulis dengan senang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya