TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Fetish, Pemicu Hasrat Seksual yang Kadang Menyimpang

Kebanyakan pemilik fetish aneh pernah alami pelecehan

Korban Gilang, Fetish Kain Jarik yang Viral di Twitter. Twitter.com

Surabaya, IDN Times - Psikolog Klinis dan Forensik, Riza Wahyuni menjelaskan perilaku yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Gilang untuk mendapatkan kepuasan seks dengan meminta korbannya membungkus diri menggunakan kain jarik ialah fetish. Fetish adalah kondisi di mana seseorang akan melakukan hal tertentu untuk memenuhi hasrat dan nafsu seksualnya.

"Nah hal ini dianggap gangguan jiwa bagi beberapa orang, tapi ada yang anggap lumrah," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (30/7/2020).

1. Fetish bisa jadi hal lumrah

Pelaku meminta tubuh korban dilakban dan ditutupi kain selama tiga jam dengan dalih bagian dari penelitian. Dok. IDN Times/Istimewa

Riza mengatakan, fetish menjadi hal lumrah apabila dilakukan kepada pasangan yang sudah saling memahami satu sama lain. Dia mencontohkan seorang suami yang terangsang melihat betis atau pakaian dalam istrinya.

"Hal ini tidak masalah selama tidak ada yang dirugikan," katanya.

2. Yang jadi masalah kalau fetish bisa merugikan orang lain

Cuitan Ernest Prakasa mengenai Gilang yang diketahui sebagai Fetish Kain Jarik (Twitter.com/ernestprakasa)

Namun, dalam kasus mahasiswa Unair, menurutnya fetish yang timbul menjadi salah karena menyebabkan kerugian. Apalagi pelaku meminta korbannya membungkus tubuh menggunakan kain jarik dan lakban dengan modus riset. "Kemudian ini menyebar jadi problem. Jadi masalah di masyarakat," ucapnya.

"Ini jadi gangguan ketika merugikan orang banyak. Mengarah ke pelecehan seksual. Kemudian juga bisa mempengaruhi perilaku sehari-hari," dia menambahkan.

Riza menyebut, kerugian korban dari sebuah fetish yang aneh bukan secara fisik. Sebab, pelakunya hanya mencari fantasi, sangat jarang sampai mengajak berhubungan seks. "Dia hanya berfantasi, secara fisik gak ada korban. Tapi secara psikologi iya," terangnya.

Baca Juga: 8 Fetish Seksual dan Penjelasannya dalam Perspektif Ilmu Psikologi

3. Pemilik fetish yang aneh umumnya mengalami trauma seksual di masa lampau

Ilustrasi kekerasan/pelecehan seksual. IDN Times/Sukma Shakti

Selain itu, Riza menyebut bahwa fetish aneh bukan merupakan bawaan lahir. Riza mengungkapkan bahwa beberapa klien yang ditangani mempunyai trauma sebelum akhirnya timbul sebuah fetish yang janggal. "Memang rata-rata mereka punya latar belakang trauma seksual," katanya.

"Kalau yang saya tangani anak 12 tahun ini fetish mencuri pakaian dalam tetangganya, dia ternyata pernah alami kekerasan seksual oleh orang lebih dewasa," dia melanjutkan.

Baca Juga: Heboh Fetish Jarik, Ini Tanda-tanda Kamu Mengalami Pelecehan Seksual

Berita Terkini Lainnya