Uji Klinis Obat COVID-19 Dipertanyakan, Begini Jawaban Tegas Unair
Jangan didebat mulu, moga obatnya bisa bantu yang sakit ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Temuan kombinasi obat COVID-19 oleh Universitas Airlangga (Unair) mulai dibicarakan di berbagai lini masa jagat maya. Ada yang mempertanyakan uji klinis obat yang diklaim sebagai yang pertama di dunia itu. Rektor Unair Prof M. Nasih menegaskan, uji klinis tidak dilakukan hanya kepada satu pihak atau satu tempat saja.
1. Obat diuji klinis di 13 center di Indonesia
Nasih menjelaskan, tim Unair telah melakukan uji klinis ke 13 center di Indonesia. Tiap-tiap center itu dikoordinasi oleh seorang dokter profesional.
"Secara keseluruhan kami hanya ada satu tim, namun di beberapa daerah kami ada beberapa kelompok yang kami sebar menjadi 13 center, karena kami melakukan uji klinis untuk obat itu,” tegasnya, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga: Efektif Bunuh COVID-19, Kolaborasi Unair-BIN Hasilkan 5 Kombinasi Obat
Baca Juga: Unair Temukan Obat COVID-19, Tunggu Izin BPOM untuk Produksi Massal