Jenang Sapar atau dalam bahasa Indonesia disebut bubur Sapar, merupakan hidangan bubur terdiri dari bubur grendul, bubur sumsum, bubur mutiara dan terkadang bubur ketan hitam. Hidangan ini kerap disajikan pada bulan Shofar atau bulan kedua dalam penanggalan hijriah.
Tradisi membuat jenang Sapar merupakan wujud rasa syukur dan harapan baik semanis rasanya. Membagikan jenang sapar pada tetangga sebagai upaya menjaga silaturahmi dan kerukunan.
Tradisi jenang sapar ini konon sudah ada sejak zaman walisongo, sebagai salah satu strategi dakwah Islam melalui tradisi dan budaya. Hingga kini tradisi ini masih berlangsung di Jawa dan Madura. Berikut resep lengkap sajian Jenang Sapar, yuk simak: