Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jangkrik (pexels.com/Skyler Ewing)
ilustrasi jangkrik (pexels.com/Skyler Ewing)

Intinya sih...

  • Sate 02: Sate bekicot dengan tekstur kenyal dan empuk, dibumbui kacang atau krengsengan. Banyak dijual di Desa Siraman, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

  • Entung Jati: Olahan ulat jati yang dijadikan rempeyek saat musim penghujan. Diolah dari ulat yang diambil dari pohon jati.

  • Iwak Uceng: Makanan kecil pipih yang digoreng krispi, disantap dengan lalapan dan sambal terasi. Populer di Blitar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak yang bilang ketika berkunjung ke suatu daerah, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Seperti salah satunya yang ada di Kota Blitar. Kota Patria ini memiliki segudang kuliner yang sayang untuk dilewatkan, termasuk kuliner dengan bahan pembuatan yang mungkin dianggap sebagian besar orang 'kurang lazim'.

Meski begitu, kuliner ini tetap diminati oleh warga di luar maupun dalam Kota Blitar. Penasaran apa sajakah kuliner tersebut? Yuk intip rangkumannya di bawah ini!

1. Sate 02

Yang pertama ada Sate 02. Sate ini dibuat dengan bahan dasar daging bekicot. Walau terkesan tidak lazim, daging bekicot memiliki tekstur yang kenyal dan empuk. Meski dinamai sate, nyatanya kuliner ini tidak ditusuk dengan tusukan lidi seperti pada umumnya.

Yang membuatnya seperti sate yakni dari penggunaan bumbu kacangnya yang dicampur dengan kecap. Ada pula varian lain yang menggunakan bumbu krengsengan. Kuliner ini banyak dijual di Desa Siraman, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

2. Entung Jati

Apakah kamu terbayang bagaimana rasanya menyantap olahan berbahan dasar ulat? Di Blitar sendiri, ketika memasuki musim penghujan, banyak warga yang menggantungkan hidupnya dengan mencari ulat di pohon jati.

Mereka biasa menyebutnya dengan sebutan Entung Jati. Entung Jati nantinya akan diolah dan dijual. Ulat ini bisa diolah menjadi berbagai macam jenis hidangan, salah satunya adalah dijadikan rempeyek.

3. Iwak Uceng

Iwak Uceng. Instagram/segoucengblitar

Sebagian orang mungkin akan menganggap makanan ini menjijikkan karena bentuknya yang kecil-kecil dan pipih. Namun, di Blitar, Iwak Uceng disulap menjadi hidangan yang mampu menggoyang lidah saking nikmatnya.

Biasanya, Iwak Uceng diolah dengan baluran tepung dan digoreng krispi. Kemudian disantap dengan lalapan dan sambal terasi. Makanan ini cukup populer di Blitar, tidak heran jika banyak warung nasi Iwak Uceng bertebaran di sana.

4. Bakso Jagal

Bakso Jagal. Google Maps/DEDIT KURNIANTA

Jika biasanya bakso disantap dengan topping gorengan, berbeda dengan bakso di Blitar yang satu ini. Dinamai Bakso Jagal karena hidangan ini menawarkan topping jeroan juga berbagai macam bagian tubuh sapi yang lainnya.

Mulai dari babat, usus, hati, limpa, jantung, terpedo, kaki, sampai cingur yang merupakan  moncong sapi. Melihat dandang baksonya, kalian mungkin akan bergidik karena bagian tubuh sapi tadi masih berbentuk utuh. Akan dipotong kecil-kecil ketika sudah ada pesanan.

4. Jangkrik

Jika pada umumnya jangkrik dikenal untuk pakan burung, di Blitar hewan kecil ini diolah menjadi berbagai macam makanan. Mulai dari hidangan basah sampai yang kering seperti digoreng krispi. Hidangan ini diminati warga Blitar, meski nyeleneh, namun rasanya tetap enak.

Selain itu, mereka juga percaya dengan menyantap jangkrik akan mendapat berbagai manfaat bagi kesehatan. Jika kalian penasaran, tidak ada salahnya mencoba ketika berkunjung ke Blitar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team