Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kuliner Aneh Lumajang, Ada yang Berbahan Katak dan Biawak

Krecek Bung. Dok Dikbud Lumajang

Kabupaten Lumajang tidak hanya memiliki potensi wisata alam yang menawan, aneka kulinernya juga menarik dicoba. Ada beragam kuliner yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan lokal.

Jika berkunjung ke kota ini, pastikan mencoba beragam kulinernya. Mau yang biasa hingga yang aneh dan tidak terpikirkan. Penasaran? Berikut beberapa kuliner aneh hingga ekstrem yang ada di Lumajang.

1. Tape Pisang

Tape pisang. Dok kominfo-lmj

Salah satu julukan Kabupaten Lumajang adalah kota pisang, karena besarnya komoditi buah yang kaya akan vitamin dan serat. Beragam olahan pisang dapat mudah di temukan, dari yang biasa seperti keripik, sale pisang hingga yang cukup aneh adalah tape pisang.

Olahan tape umumnya terbuat dari singkong dan ketan, siapa sangka tape pisang tidak kalah nikmat. Cara pembuatannya juga cukup mudah, sama dengan cara pembuatan tape. Namun harus menggunakan pisang kepok yang matang pohon, agar menghasilkan tekstur tape pisang yang empuk namun tidak lunak.

Olahan tape pisang UMKM yang dipasarkan secara online. Harganya Rp15 ribu untuk setiap 250 gram.

2. Krecek Bung

Krecek bung masak santan. Dok kominfo-lmj

Hidangan tradisional dari Kabupaten Lumajang ini menggunakan bung atau rebung yakni tunas bambu sebagai bahan utamanya. Proses pengolahannya cukup rumit dan lama. Rebung yang sudah dibersihkan harus direbus 2-3 jam hingga lunak, lalu ditusuk untuk masuk proses pengasapan. Nah, proses pengasapan bisa memakan waktu sekitar 2 bulan hingga warnanya menghitam.

Setelah proses pengasapan, Krecek Bung sudah bisa diolah menjadi aneka masakan. Biasanya dimasak santan, oseng atau opor yang nikmat dimasak dengan lontong.

Keunikan hidangan ini bahkan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda yang ditetapkan Agustus 2024.

3. Rujak Otek

Ilustrasi rebung. Pixabay.com/May_hokkaido

Olahan rujak pada umumnya menggunakan sayuran hijau dan taoge, namun di Lumajang menggunakan tunas bambu atau rebung. Irisan rebung yang sudah direbus disiram dengan bumbu kacang dan petis madura yang sudah dihaluskan.

Tekstur rebung yang kenyal membuat rujak ini lebih istimewa, ditambah rasa manis, asin dan gurihnya bumbu petis. Bagi orang yang belum pernah makan rebung, mungkin aneh dengan aromanya, namun cobalah rujak otek ini, pasti ketagihan.

Rebung yang digunakan merupakan tunas dari bambu nanap yang banyak tumbuh di daerah sekitar Gunung Wayang, Sumberwuluh. Karenanya makanan satu ini dikenal sebagai makanan khas warga Sumberwuluh.

4. Rica-rica Katak dan Biawak

Ilutrasi olahan rica-rica. Freepik.com/sriwidyowati

Makanan yang terakhir bukan hanya aneh tapi juga ekstrem, yakni rica-rica katak dan biawak. Hewan yang tidak lazim diolah sebagai masakan ini dihidangkan Warung 24 Kalimujur. Lokasinya di pinggiran sungai Kalimujur, Desa Gesang, Kecamatan Tempeh.

Pada dasarnya proses pengolahan rica-rica tidak berbeda dengan rica-rica biasa. Daging katak dan biawak yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong akan dibumbui dengan rempah dan diungkep. Setelah air menyusut dan bumbu meresap, rica-rica istimewa ini siap dihidangkan dengan sambal.

Itu dia beberapa kuliner aneh yang bisa ditemukan di Lumajang. Ada yang ingin dicoba?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul Aini
EditorNurul Aini
Follow Us