8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik 

Yuk ke Sumenep

Selama ini Kabupaten Sumenep di Jawa Timur terkenal dengan daya tarik wisata pantainya. Padahal Sumenep tak hanya memiliki deretan pantainya yang memukau, wilayah yang terdiri dari 332 desa/kelurahan ini juga punya kuliner khas yang tak kalah memikat dengan daerah lain. Wilayah paling ujung di Pulau Madura ini punya sejumlah kuliner khas yang kelezatannya sayang untuk dilewatkan bila berkunjung. Apa saja kuliner khas Sumenep yang wajib dicoba? Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Kaldu Kokot

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Kaldu kokot yang menjadi salah satu kuliner autentik Sumenep. Instagram/kedaikhali

Kokot adalah sebutan masyarakat Madura untuk kikil sapi. Kaldu kokot sendiri yaitu olahan makanan berkuah khas Sumenep yang terbuat dari kokot atau kikil sapi dan kaldu yang diolah dari kacang hijau. Cita rasanya sedap dan gurih. Kaldu kokot pertama kali dikenalkan oleh Ibu Nakiyah pada tahun 1962. Kamu bisa menikmati kaldu kokot autentik resep Ibu Nakiyah di Warung Adnan yang kini sudah dijalankan generasi ketiga. Selain di Warung Adnan, kaldu kokot juga dapat dinikmati di berbagai tempat makan di Sumenep dan sekitarnya.

Baca Juga: 9 Destinasi Wisata di Sumenep untuk Mengisi Libur Sekolah 

2. Nasi Morajje

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Nasi Morajje kuliner legendaris dari Kalianget, Sumenep yang sudah ada sejak zaman kemerdekaan. Instagram/tentang_rini

Nasi morajje dapat ditemui di warung Ibu Naisyah di belakang Pasar Sattoan di Kalianget, Sumenep. Nama morajje diambil dari nama nenek moyang yang mengawali usaha turun temurun sejak sebelum kemerdekaan, yang sekarang dijalankan generasi ketiga ini. Sepiring nasi morajje berisi nasi putih, daging, jeroan, telor, serundeng dan sambal petis yang disajikan di atas daun pisang. Untuk menemukan nasi morajje ini, kamu hanya perlu mencari Warung Murajja di aplikasi navigasi yang ada di gadgetmu.

3. Cake

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Cake kuliner khas Sumenep yang mirip capcay. Kemdikbud

Cake adalah kuliner Madura yang masuk ke dalam warisan budaya takbenda Indonesia yang sudah terdaftar pada tahun 2020. Cake merupakan kudapan semacam capcay yang umunya disajikan sebagai hidangan pembuka dalam sebuah hajatan pernikahan. Dalam tradisi di Sumenep, hidangan yang disajikan dalam pesta perkawinan umumnya terdiri atas lima tahapan, yakni minuman, snack, cake, nasi goreng dan terakhir adalah es. Cake berisi olahan daging ayam kampung, lidah sapi, bakwan udang, dengan sayuran berupa wortel, kol, brokol, dan kentang yang dimasak ala capcay.

4. Sekkol Tono

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Sekol Tono khas Sumenep dengan aneka lauk dan nasi putih. Instagram/sumenepfoodie

Sekkol tono merupakan gabungan dari dua kata yaitu sekkol dan tono. Sekkol adalah lauk yang dibuat dari parutan kelapa tua digoreng dengan bumbu atau kerap disebut serundeng, sedangkan tono yakni memasak dengan cara dibakar. Sehingga sekkol tono juga bisa disebut dengan serundeng bakar. Masakan nasi sekkol tono dapat kamu temui di warung makan Sabiye. Nasi sekkol tono di sini disajikan mirip masakan pedang dengan aneka pilihan lauk terpisah seperti ikan tongkol, dadar jagung, kuah lodeh, telor petis, dan sambal petis.

5. Soto Sumenep

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Soto Sumenep yang identik dengan kuah bening. Instagram/maduradelicious

Selama ini kita mengenal soto daging sebagai soto yang identik dengan Pulau Madura. Ternyata ada opsi soto lain yang otentik dengan Madura, yaitu soto Sumenep. Soto Sumenep memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dengan soto pada umumnya karena ada tambahan bumbu kacang saat disajikan. Semangkok soto Sumenep umumnya berisi irisan lontong, singkong rebus, suun, camba dele goreng, irisan daun bawang dan jeroan atau daging sapi. Kuah soto Sumenep bening, tidak kuning seperti soto pada umumnya. Tak lupa ditambahkan jeruk nipis dan kecap manis sebagai pelengkap, soto Sumenep siap disantap.

6. Campor

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Campor kuah merah khas Sumenep. Instagram/kulinersumenep

Bila dilihat sekilas campor hampir mirip dengan soto Sumenep, bedanya kuah campor berwarna merah kental. Kuah campor terbuat dari santan dan bumbu yang salah satu komponennya adalah cabai merah sehingga rasanya perpaduan gurih dan pedas. Penyajiannya mirip soto Sumenep yang umumnya berisi lontong, suun, camba dele goreng dan potongan daging sapi serta kuah campor. Tertarik mencoba?

7. Tajin Orak

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Tajin Orak alias bubur kerupuk orak atau rambak yang dapat dijumpai di Sumenep. Instagram/sumenepfoodie

Dalam bahasa Madura, tajin berarti bubur dan orak adalah sebutan untuk kerupuk rambak. Tajin orak atau kerap juga disebut tajin karopok orak adalah salah satu makanan yang dapat dijumpai bila berkunjung ke Sumenep. Kuliner ini identik dengan bulan Ramadan karena laris manis untuk hidangan berbuka puasa. Tajin orak terbuat dari bubur beras yang dipadukan dengan kuah santan berisi kerupuk rambak, yang menghasilkan cita rasa gurih dan lezat.

8. Nasi Romi

8 Kuliner Khas Sumenep Wajib Dicoba, Unik dan Otentik Nasi Romi khas Sumenep. Instagram/maduraholic

Masakan khas Sumenep selanjutnya yaitu nasi romi. Nasi romi dimasak dengan santan atau kerap dikenal sebagai nasi uduk. Penyajiannya sederhana, seporsi nasi romi disajikan dengan irisan telor dadar, abon sapi, bawang goreng dan sambal. Biasanya nasi romi kerap disantap saat makan pagi atau sarapan.

Daftar di atas hanya sedikit dari banyaknya kuliner khas Sumenep yang dapat disebutkan. Tiap wilayah, baik itu desa maupun kecamatan biasanya memiliki tradisi masing-masing yang juga identik dengan kuliner khas. So, makin tertarik untuk berwisata ke Sumenep?

Baca Juga: 5 Kelebihan Wisata Gili Iyang Sumenep

dhafintya noorca Photo Community Writer dhafintya noorca

Life keeps on going and learning

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya