Pasar jajanan tradisional dan takjil di Banyuwangi. IDN Times/ @desapendarungan
Satu lagi, tempat yang menarik dan perlu dikunjungi. Di Desa Kampung Baru Jajag, Kecamatan Gambiran ada kampung sentra produksi kuliner jajanan pasar.
Di Kampung Kuliner Jajag ini, setiap harinya memproduksi jajanan pasar hingga ribuan.
Kampung ini melibatkan ratusan ibu rumah tangga yang memproduksi berbagai jenis jajanan pasar, yang mayoritas kue basah, seperti lemper, kue thok, terang bulan, mendut, klepon, jenang jagung, dan jajanan pasar lainnya.
Bahkan ibu-ibu di sini dipanggil sesuai jajanan yang dibuatnya. Ada yang dipanggil "Bu Thok", "Bu Terang Bulan", "Bu Donat", "Bu Brownies", "Bu Bikang", dan lainnya menyesuaikan dengan spesialisasi produksi mereka.
"Tiap hari kami tidak pernah berhenti untuk memenuhi kebutuhan jajanan pasar. Di desa kami tiap sore ada pasar kuliner desa, namanya Pasar Sore Moro Seneng. Selain dijual di sini, kami melayani pasar pagi dan sore di Kecamatan Muncar, Srono, Sempu, Siliragung, dan Genteng," ujar pelaku produksi jajanan pasar tutur Lilik Hariyani, Sabtu (2/4/2022).
Sementara itu, Kepala Desa Jajag, Suparno, menceritakan pasar kuliner sore ini adalah ide desa yang telah dibuka sejak tujuh tahun lalu. Dari pasar inilah muncul kampung kuliner, karena ibu-ibu rumah tangga yang berlomba memproduksi jajanan untuk dijual di pasar tersebut.
"Pasar takjil ini untuk memacu ibu-ibu rumah tangga di desa ini bikin usaha kuliner. Karena Ramadan menjadi salah satu kesempatan mereka untuk menambah pemasukan," kata Suparno.
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi meminta dinas, kecamatan hingga pemerintah desa memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan Pasar Takjil Ramadan di 25 kecamatan.
“Saya ingatkan pada pihak terkait untuk mendukung dan memfasilitasi Pasar Takjil. Ini untuk memberikan dampak positif bagi warga dan pelaku UMKM di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.