5 Jajanan Lokal yang Biasa Disajikan saat Perayaan Imlek

Mana yang jadi favoritmu?

Surabaya, IDN Times - Perayaan Tahun Baru Imlek sangat lekat dengan ragam ornamen dan makanan atau jajanan khas dari Tiongkok. Di Jawa Timur, akulturasi atau perpaduan budaya sudah melekat, jajanan lokal pun turut dihidangkan saat Imlek. Apa aja sih jajanan lolal yang biasa jadi hidangan Imlek?

1. Lapis legit

5 Jajanan Lokal yang Biasa Disajikan saat Perayaan ImlekInstagram.com/dhiskasuwanda

Kue yang satu ini merupakan kue basah tradisional Indonesia. Kue ini juga mempunyai sebutan lain spekuk. Sebutan itu diambil dari bahasa Belanda "Spekkoek" yang artinya kue daging babi. Jangan khawatir, kue ini sekarang tidak ada campuran babinya kok.

Pada masa kolonial, Belanda yang mengenalkan kue lapis dari Eropa. Dari sinilah lapis legit mulai dibuat. Tampilannya yang garis-garis itulah yang membuat orang-orang Belanda melihatnya seperti lemak babi.

Padahal kue ini dibuat dari bahan dasar berbahan dasar kuning telur, tepung terigu, gula, dan mentega/margarin. Kemudian macam rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis, cengkih, bunga pala, dan adas manis. Memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang lembut dan padat. Lapis legit juga dipercaya simbol kemakmuran karena rezeki yang berlapis-lapis.

2. Roti sobek

5 Jajanan Lokal yang Biasa Disajikan saat Perayaan Imlekyummy.co.id

Roti ini bisa menjadi opsi atau alternatif sajian saat Imlek. Beberapa penjual jajanan Imlek, memakai roti sobek sebagai bahan dasar untuk dihias sedemikian rupa ala pecinan.

Roti sobek sendiri memiliki tekstur yang berserat tapi lembut. Biasanya di dalamnya ada selai. Mulai dari coklat, kacang, hingga keju. Jika dihias dengan gula-gula di atasnya, roti ini sangat cocok. Pastinya akan menambah cita rasa manis pada roti ini.

Baca Juga: Festival Imlek Banyuwangi Sajikan Perpaduan Budaya Tionghoa dan Using

3. Madu mongso

5 Jajanan Lokal yang Biasa Disajikan saat Perayaan Imlekinstagram.com/queen_lagen

Makanan ini merupakan khas Jawa Timur, tepatnya dari Ponorogo. Bahan dasarnya yaitu ketan hitam. Bentuknya seperti jenang dengan rasa manis dan asam khas ketan yang melekat.

Biasanya madu mongso juga dimanfaatkan untuk sajian imlek dengan kemasan dimodifikasi serba merah dan kuning. Teksturnya yang lengket dipercaya sebagai simbol melekatkan. Ada juga yang mempercayai sebagai lambang keindahan hidup.

4. Manisan kolang-kaling

5 Jajanan Lokal yang Biasa Disajikan saat Perayaan ImlekInstagram.com/claudiathe70

Bahan dasar makanan ini sudah pasti kolang-kaling yang telah dimaniskan. Makanan ini biasanya memang ada di Imlek dipadukan dengan buah beligo dan kurma China. Masyarakat Tionghoa mempercayai manisan simbol pengharapan demi mendapatkan madu kehidupan. Kolang-kaling bermakna agar hati orang-orang yang sembahyang tetap mantap dengan keinginan dan doa.

5. Agar-agar

5 Jajanan Lokal yang Biasa Disajikan saat Perayaan ImlekYummy.co.id

Agar-agar menjadi sajian pencuci mulut yang jamak di Indonesia. Agar-agar mulai dikenal saat perang dunia kedua tepatnya penjajahan Jepang di Indonesia. Makanan berbahan dasar rumput laut ini memang ditemukan pertama kali di negeri sakura.

Namun seiring berjalannya waktu, agar-agar menjadi jajanan lokal di Indonesia. Makanan yang punya tekstur seperti gel ini juga cocok disajikan ketika Imlek dengan hiasan ala-ala pecinan.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Umat Tionghoa di Kediri Bersihkan Patung Dewa

Topik:

  • Dida Tenola
  • Antonius Putu Satria

Berita Terkini Lainnya