Nikmatnya Ayam Pedas Ratinem, Kuliner Legendaris Khas Banyuwangi
Kuliner ini punya resep turun temurun, buka sejak 1970-an
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Bila melewati kawasan Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi tidak lengkap rasanya bila belum menikmati kuliner legendaris Ayam Pedas Ratinem. Sejak tahun 1970-an, cita rasa ayam pedas olahan Ratinem masih dijaga generasi keduanya, Giyem.
Sesuai namanya, kuliner ayam pedas ini terkenal dengan cita rasa yang pedas dan siraman kuah santan kental yang kaya dengan bumbu tradisional. Warung yang buka di Terminal Genteng ini, buka mulai pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Serba-serbi Rujak Soto, Kuliner Unik Asli Banyuwangi?
1. Ayam terlebih dahulu dibakar
Giyem, pengelola Ayam Pedas Rantinem mengatakan, proses dalam sehari rata-rata memasak 100 ekor ayam kampung. Proses memasak dilakukan di rumahnya di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Setelah matang baru dibawa ke warung.
"Proses pembuatannya di sini. Setelah matang baru di bawa ke sana (warung di terminal Genteng), jadi tinggal disuguhkan," kata Giyem, Kamis (19/5/2022).
Proses memasak ayam pedas ini cukup memakan waktu. Setelah membuat bumbu lengkap untuk dimasak bersama kuah santan, Giyem terlebih dahulu membakar ayamnya. Aroma gosong dari proses membakar ini yang menciptakan cita rasa khas.
"Kalau masaknya masih menggunakan kayu bakar," katanya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Malam Banyuwangi, Nikmat dan Bikin Kenyang!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.