Pasutri Jual Nasi Bungkus di Melbourne, Buka Cabang Lagi di Sydney

Ngeri tenan rek...!

Surabaya, IDN Times - Makanan khas Indonesia memang sukar dilupakan. Apalagi ketika merantau ke luar negeri, pastinya makanan Indonesia bikin kangen. Melihat peluang itu, pasangan Corina-Adrian membuka restoran Garam Merica pertama kali di Melbourne, Australia.

Melbourne yang dikenal sebagai melting pod, merupakan kota denga percampuran penduduk dari berbagai negara. Hal ini menjadikan penduduk Melbourne lebih terbuka dalam menerima cita rasa sajian dari mana pun, termasuk pula masakan Indonesia.

Tahun 2018, Garam Merica menempati lokasi baru di bilangan Queen Road, Victoria, Melbourne. Titik ini tepat bersebelahan dengan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Namun ketika pandemi melanda dunia di tahun 2020, Garam Merica mulai mengganti konsep penyajiannya.

Masih mengusung sajian khas Indonesia, namun kali ini dalam bentuk nasi bungkus. Awalnya, Garam Merica menyajikan tak kurang dari 15 jenis lauk pauk serta sayur mayur yang lazim disajikan di warung nasi di Indonesia.

Saat ini, setiap harinya, antara 30 hingga 32 jenis lauk dan sayur disediakan sebagai pendamping nasi. Rendang sapi, cumi item, sambal goreng kentang, terong balado teri, telor barendo, rendang nangka, hingga sambal balado merah dan sambal hijau menjadi yang paling digemari oleh pelanggan.

"Di jam makan siang, antrean pengunjung yang tak hanya orang Indonesia, namun juga warga lokal Australia, Malaysia, India, Thailand dan Korea selalu terlihat mengular panjang," ujar Corina.

Nasi bungkusnya dibanderol senilai AUS$ 19. Untuk isian ada dua macam lauk daging dan dua macam sayur. "Rasanya seperti pulang ke kampung halaman," kata dia. "Bagaimana pun, untuk mendapatkan rasa yang Indonesia banget, ya bumbunya harus yang dari Indonesia. Ini nggak bisa tergantikan," kata dia.

Demi memenuhi permintaan pasar yang lebih luas di Australia, pada 29 Mei 2023, Garam Merica membuka pintu di cabang keduanya di Sydney dengan diresmikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia Bapak Siswo Pramono, Wakil Dubes Bapak Mohammad Syarif Alatas, Konsul Jenderal Bapak Vedi Kurnia Buana, serta didampingi pakar kuliner, William Wongso.

"Varian makanannya akan jadi lebih banyak, tapi tetap mengacu pada flavors of Indonesia. Kami mau mengisi kerinduan akan sedapnya masakan Indonesia, sekaligus memperkenalkan kekayaan khasanah kuliner Nusantara ke dunia,” pungkas Corina.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Wisata Sydney untuk Kamu Si Hobi Kuliner & Belanja

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya