Bromo Tutup Total, Persewaan Mobil Jeep Nganggur

Pendapatan sektor wisata lumpuh total

Malang, IDN Times - Kebakaran di Gunung Bromo membuat Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengisolasi Bromo Tengger Semeru sejak 10 September 2023. Tidak boleh ada satupun aktivitas wisata di wilayah ini sampai waktu yang belum ditentukan.

Kondisi ini ternyata mulai dirasakan oleh pelaku wisata yang menggantungkan hidupnya pada bisnis wisata di sekitar Gunung Bromo. Terutama mereka yang menjalankan bisnis travel Jeep Gunung Bromo.

1. Kades Ngadas mengungkapkan kalau penutupan Gunung Bromo membuat pendapatan dari sektor wisata lumpuh

Bromo Tutup Total, Persewaan Mobil Jeep NganggurIlustrasi wisatawan dengan mobil jeep di Gunung Bromo. (Unsplash)

Penutupan Gunung Bromo dirasakan oleh para pelaku wisata di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Pasalnya sudah 5 hari tidak ada pemasukan sama sekali karena jalur masuk Gunung Bromo di 4 wilayah telah ditutup total.

"Penutup ini jelas melumpuhkan sektor wisata di Desa Ngadas. Ini adalah imbas kebakaran di Gunung Bromo," terang Kepala Desa Ngadas, Mujianto saat dikonfirmasi pada Jumat (15/9/2023).

Meskipun demikian, Mujianto mengatakan jika todak semua warganya terdampak. Karena mayoritas warga Desa Ngadas adalah petani kentang.

Baca Juga: Api Belum Padam, Kawasan Gunung Bromo Tengger Semeru Diisolasi

2. Mujianto mengatakan setidaknya ada 90 orang yang terdampak atas penutupan Gunung Bromo di Desa Ngadas

Bromo Tutup Total, Persewaan Mobil Jeep NganggurSejumlah mobil Jeep yang terparkir di Desa Gubukklakah. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Mujianto mengatakan jika pelaku wisata yang terdampak di Desa Ngadas adalah mereka yang membuka jasa travel dengan menggunakan mobil Jeep. Praktis mobil-mobil Jeep tersebut mangkrak di masing-masing rumah karena tidak bisa mengantarkan wisatawan lagi.

"Setidaknya di Ngadas ada 90 orang yang menyewakan mobil Jeep. Jado sekarang mobil-mobil mereka tidak digunakan lagi, mereka sekarang fokus ke ladang," bebernya.

3. Meskipun Gunung Bromo ditutup, dampaknya tidak signifikan pada warga Desa Ngadas

Bromo Tutup Total, Persewaan Mobil Jeep NganggurIlustrasi Gunung Bromo. (Unsplash)

Meskipun hampir sepekan Gunung Bromo ditutup, sebenarnya tidak berdampak signifikan pada masyarakat di Desa Ngadas. Pasalnya pekerjaan utama warga adalah petani, sementara persewaan Jeep justru merupakan pendapatan sampingan.

Sementara penutupan jalur Gunung Bromo cuma dilakukan pada wisatawan saja. Masyarakat lokal dibebaskan keluar masuk untuk menjual hasil bumi ke kota-kota lain.

"Pendapat utama warga kami itu petani kentang, kubis, hingga bawang merah. Kemudian di kirim ke kota-kota seperti Malang, Surabaya, hingga Jakarta," pungkasnya.

Baca Juga: Helikopter Super Puma Dikerahkan di Karhutla Bromo

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya