Pesona Batu Akik Belum Pudar, Pedagang di Malang Pernah Cuan Rp70 Juta

Batu akik masih jadi primadona di Kota Malang

Malang, IDN Times - Pedagang batu akik di Indonesia pernah mendapatkan masa jayanya pada 2014. Saat itu batu akik menjadi primadona setelah Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono menghadiahkan batu akik jenis bacan pada Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama. Sejak saat itu kios-kios batu akik menjamur di tiap sudut kota, termasuk di Kota Malang.

Meskipun kini batu akik tidak lagi booming, ternyata tidak menyurutkan beberapa pedagang batu akik di Kota Malang gulung tikar. Bahkan beberapa jenis batu masih dihargai dengan nilai fantastis karena kecantikannya.

1. Pedagang batu akik di Kota Malang pernah menjual satu batu akik seharga Rp70 juta

Pesona Batu Akik Belum Pudar, Pedagang di Malang Pernah Cuan Rp70 JutaPara pedagang batu akik di Jalan Mojopahit, Kota Malang. (IDN Times/istimewa)

Kios-kios batu akik masih tampak berjajar di Jalan Majapahit, Kota Malang. Tampak ribuan batu mengkilap warna-warni berjajar di etalase kayu yang dijajakan di depan ruko-ruko tak berpenghuni. Meskipun tidak seramai dulu, lokasi ini menjadi lokasi paling legendaris untuk berburu batu akik di Kota Malang. Segala jenis batu akik dari yang paling murah sampai paling mahal ada di sini.

Salah seorang pedagang batu akik bernama Soleh (61) mengungkap kalau ia sudah menjadi pedagang batu akik sejak tahun 80an. Pahit manis menjual batu akik susah ia rasakan dan tetap setia menekuni profesi ini. Soleh bahkan menceritakan jika ia pernah menjual batu Ruby Prima seharga Rp70 juta.

"Saya dua bulan lalu menjual batu Ruby prima seharga Rp70 juta kepada kolektor asal Bali. Batu ini indah dengan warna merah putih," terangnya daat ditemui pada Jumat (1/9/2023).

Berbeda dibandingkan pada 2014, saat ini ia lebih banyak menjual melalui media sosial. Dari sanalah ia bertemu dengan orang yang tertarik dengan batu Ruby Prima merah putih miliknya. Negosiasi berjalan dan akhirnya mereka sepakat menghargai batu ini seharga Rp70 juta.

"Setelah deal, saya langsung berangkat ke Bali untuk menemui langsung pembeli tersebut. Di sana saya langsung menyerahkan barangnya," ujarnya.

Baca Juga: Harga Beras di Malang Meroket Gegara Kekeringan

2. Ternyata tren batu akik di Kota Malang tak pernah memudar

Pesona Batu Akik Belum Pudar, Pedagang di Malang Pernah Cuan Rp70 Jutailustrasi batu akik batu akik (pixabay.com/starbright)

Pria yang sudah berjualan batu akik sejak 1986 ini mengatakan kalau tren batu akik tidak pernah pudar. Pasalnya setiap hari selalu ada orang yang berburu batu akik sebagai koleksi.

"Pecinta batu akik di Malang ini ada ribuan. Jadi saya kira trennya tidak pernah memudar, malah sekarang makin berkembang," tuturnya.

Di Jalan Majapahit sendiri saat ini ada sekitar 15 lapak penjual batu akik, mereka tergabung dalam Komunitas Batu Akik Majapahit. Tidak hanya di Jalan Majapahit, ternyata penjual batu akik tersebar di Kota Malang mulai dari Pasar Besar, Pasar Blimbing, hingga Jalan Kartini.

"Kalau sekarang yang jadi buruan kolektor itu batu Ruby, Safir, Pirus, dan Yaman. Tapi ada juga yang cari batu lain seperti kecubung atau bacan," ungkapnya.

3. Ternyata mantan Wali Kota Malang juga pernah membeli batu akik darinya

Pesona Batu Akik Belum Pudar, Pedagang di Malang Pernah Cuan Rp70 Jutaulinulin.com

Soleh mengungkapkan kalau ternyata tidak hanya warga sipil yang membeli batu akik darinya. Mantan Wali Kota Malang, Mochamad Anton atau biasa disapa Abah Anton juga pernah membeli batu akik darinya saat masih menjabat. Beberapa pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memang dikenal hobi mengoleksi batu akik.

"Dulu Abah Anton pernah membeli batu Pirus dari saya. Tidak hanya satu, Abah Anton membeli beberapa batu untuk diberikan pada anak buahnya," tandasnya.

Saat itu, Soleh merasa bangga karena ada pejabat yang mau membeli batu akik dari kiosnya yang sederhana. Sejak saat itu pamornya sebagai pedagang batu akik jadi melambung. Pembeli batu akik di kiosnya juga kian bertambah.

Baca Juga: Penurunan Angka Stunting Kota Malang Belum Penuhi Target Nasional

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya