Petani dan Pedagang Bunga di Magetan Ketiban Berkah Ramadan

Tradisi nyekar dilakukan oleh umat muslim setiap awal puasa

Magetan, IDN Times - Tradisi nyekar atau ziarah kubur pada saat jelang bulan ramadan telah menjadi budaya umat muslim di Kabupaten Magetan Jawa Timur. Ini menjadi berkah tersendiri bagi petani bunga hingga pedang bunga tabur, semusim bisa kantongi duit puluhan juta rupiah.

1. Omset petani bunga mawar naik lima kali lipat

Petani dan Pedagang Bunga di Magetan Ketiban Berkah RamadanHj. Sarni (50) petani bunga mawar di desa Sidomulyo Kecamatan Sidorejo Magetan memetik bunga pesanan. IDN Times/ Riyanto

Hj. Sarni (50), salah satu petani bunga mawar di desa Sidomulyo Kecamatan Sidorejo kabupaten Magetan menceritakan, jika awal puasa seperti sekarang ini panennya petani, permintaan bunga mawar tinggi.

"Luar biasa permintaan mawar saat ini ya, kemudian harganya juga mahal. Satu takar atau kalau dikilo 1,2 kilogram bisa sampai Rp300 ribu. Beda dari hari biasa yang hanya Rp50 ribu," kata Sarni, Senin (11/03/2024).

Permintaan datang dari mana-mana, lanjutnya, Ponorogo, Ngawi, Bojonegoro, Tuban bahkan hingga Jogja, Bali dan Jakarta. 

"Ramadan tahun ini menurut saya permintaan luar biasa banyak. Terus harganya juga ekonomis. Bisa Rp300 ribu, tahun kemaren tertinggi hanya Rp275 ribu. Naik Rp25 ribu ya," ungkapnya. 

Menurutnya pesanan bunga mawar kepetani ramai selama puasa. Puncaknya awal dan akhir Ramadan untuk sekarang sarana berkirim doa di makam.

"Kalau omset naik pasti, genap Rp100 juta sebulan. Mungkin bisa lebih, karena tidak ada lagi pembatasan Covid 19 banyak warga pulang dari perantauan untuk ziarah kubur," pungkasnya.

Baca Juga: Harga Beras Turun Tipis, Telur dan Daging Ayam di Magetan Meroket

2. Permintaan bunga sekar tinggi jelang ramadan

Petani dan Pedagang Bunga di Magetan Ketiban Berkah RamadanSuminah pedagang bunga sekar di pasar Sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto

Suminah (40) salah satu pedagang bunga sekar di seputaran pasar Sayur Magetan mengaku setiap jelang dan akhir ramadan selalu berjualan. Tahun ini mengaku berbeda omsetnya naik meski harus mengeluarkan modal lebih dari tahun lalu.

"Omset naik ya, tapi bahan bahan sekarang mahal. Harga bunga rose dari petani naik, kemudian daun pandan, bunga kenanga kantil naik semua. Terpaksa kita naikkan juga harga jualnya," kata Suminah. 

Ia yang biasanya menjual harga Rp5000 satu plastik kresek kecil penuh kini dikurangi separohnya agar untung. Dalam sehari dari jualan bunga sekar dapat kantongi uang Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan.

"Bunga naik kita jual naik juga. 10 kelopak mawar kita jual Rp25 ribu atau Rp2500 per bunganya. Kalau yang sudah komplit sekarang kita jual Rp5000 per plastiknya," bebernya.

Ramadan tahun ini benar-benar mejadi berkah tersendiri bagi petani mawar dan pedagang bunga sekaran di Kabupaten Magetan.

3. Warga beli bunga untuk ziarah kubur

Petani dan Pedagang Bunga di Magetan Ketiban Berkah RamadanWarga ziarah kubur dengan media bunga sekar. IDN Times/ Riyanto

Hampir disemua pemakaman umum saat ini penuh dengan peziarah untuk mendoakan para leluhurnya kepada orang tua saudara atau sanak saudara dan handai taulan yang telah meninggal dunia dengan membawa bunga sekar.

Nyekar dilakukan sebanyak dua kali, pada awal bulan Ramadan dan akhir Ramadan jelang Idul Fitri. Nyekar biasanya akan didahului dengan membacakan doa setelah doa selesai baru bunga yang dibawa ditaburkan kepusaran makam sebagai medianya.

"Iya ini kami lakukan setiap tahun. Sudah tradisi menjelang bulan puasa dan akhir puasa. Ini juga telah menjadi tradisi yang diajarkan oleh para  pendahulu kepada kami dan akan kami ajarkan kembali kepada anak anak kami," kata Sugito.

Diyakini Sugito, nyekar dan mendoakan para leluhur jelang puasa merupakan kebaikan. Ramadan merupakan bulan suci, bulan yang penuh ampunan, dimana doa doa dikabulkan.

"Saya percaya doa kami kepada orang tua yang telah mendahului akan dikabulkan. Memohonkan ampunan kepadan Nya dan dihindarkan dari siksa kubur," pungkasnya.

Baca Juga: Puluhan Rumah di Kartoharjo Magetan Terendam Banjir

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

All

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya