Mengenal Durian Kawuk Asli Madiun, Manis Pahit Creamy

Durian Kawuk berkulit hijau berisi kuning keemasan

Madiun, IDN Times - Musim durian telah tiba di Kabupaten Madiun Jawa Timur. Durian Kawuk menjadi salah satu varian durian lokal yang berasal dari Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun yang diburu oleh para pencinta buah berduri ini. Karena memiliki ciri khas berupa warna daging yang kuning keemasan, tekstur yang lembut, dan rasa yang creamy pahit dan manis.

1. Durian Kawuk dijual Rp60 ribu perkilogramnya

Mengenal Durian Kawuk Asli Madiun, Manis Pahit CreamyCiri khas durian Kawuk, warna daging kuning keemasan, lembut creamy rasanya manis dan ada pahit pahitnya. IDN Times/ Riyanto

Selain memiliki rasanya yang lembut dan creamy keuggulan durian Kawuk memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan durian jenis lain. Meskipun sudah pecah atau merekah, rasa durian ini tetap tidak berubah. Harga Durian Kawuk per kilonya dibanderol Rp60.000.

Kemudian saking diburu pecinta, durian Kawuk sengaja tidak dijual turun ke pasar, melainkan langsung dijual di rumah-rumah petani setempat agar petani tidak perlu susah payah membawa durian ke pasar. Selain itu, dengan dijual langsung di rumah, petani juga dapat menarik pengunjung yang benar-benar ingin merasakan kualitas durian tersebut.

Harga durian di Desa Segulung bervariasi, tergantung pada jenis dan ukurannya. Untuk durian ukuran terkecil, harganya mulai dari Rp10 ribu hingga Rp85 ribu. Sedangkan untuk harga per kilonya, durian Montong dihargai Rp50 ribu, durian jenis Bawor Rp100 ribu dan durian Musang King Rp200 ribu.

Baca Juga: Lagi Musim, Ini Rekomendasi 5 Tempat Makan Durian di Malang

2. Akhir tahun menjadi puncak panen raya durian

Mengenal Durian Kawuk Asli Madiun, Manis Pahit CreamyCiri khas durian Kawuk, warna daging kuning keemasan, lembut creamy rasanya manis dan ada pahit pahitnya. IDN Times/ Riyanto

Musim panen durian di Desa Segulung biasanya dimulai pada akhir tahun, yaitu mulai dari bulan November hingga Desember seperti sekarang ini. Pada saat musim panen, pengunjung Desa Segulung akan ramai berdatangan untuk menikmati durian khas desa tersebut.

"Durian Kawuk ini rasanya enak banget, manisnya pas, teksturnya lembut, dan tidak berserat. Saya pasti akan beli lagi kalau ke Madiun," kata Alif pecinta durian asal Magetan.

"Durian Kawuk ini memang berbeda dengan durian lain. Rasanya creamy dan tidak terlalu pahit. Saya suka banget," imbuh Wiwik pecinta durian asal Ponorogo. 

"Durian Kawuk ini memang worth it banget. Harganya terjangkau, tapi rasanya enak dan berkualitas," beber Dedy pemburu durian Kawuk asal Ngawi.

3. Berkat durian perekonomian desa meningkat

Mengenal Durian Kawuk Asli Madiun, Manis Pahit CreamyCiri khas durian Kawuk, warna daging kuning keemasan, lembut creamy rasanya manis dan ada pahit pahitnya. IDN Times/ Riyanto

Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, pada setiap musim durian akan selalu ramai dikunjungi para pecinta durian dari berbagai daerah. Berbagai varian disediakan langsung oleh para petani di depan rumahnya. Bahkan, ada juga yang langsung menyantap di tempat, sambil menikmati pemandangan.

Kepala Desa Segulung Ehsanudin mengatakan, wilayah ini memang dikenal sebagai pusat durian, mulai jenis lokal sampai non lokal. Menurutnya, semua durian yang dihadirkan berkualitas unggulan. Setidaknya, tercatat sekitar 10 sampai 15 rumah warga bisa menjadi jujugan membeli durian.

"Ada Durian Musang King, Durian Bawor, Durian Montong, Duri Hitam dan yang paling spektakuler itu adalah durian lokal yang namanya Durian Kawuk," katanya.

Durian Kawuk adalah varian andalan yang memiliki kualitas terbaik. Sehingga, memancing rasa penasaran pengunjung untuk mencicipinya.

"Durian Kawuk paling diminati karena dagingnya cenderung tebal, halus, tidak berkerut dan rasanya lebih mantap, daripada duren yang lain ini,” jelasnya.

Setiap musim, lanjutnya, satu orang petani bisa mengantongi untung puluhan hingga ratusan juta dari raja buah ini.

"Selain durian, kami ada Manggis, Alpukat dan Pete. Bahkan, dalam waktu dekat sebentar lagi memasuki musim cengkeh,"bebernya.

Desa Segulung memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sentra agrowisata durian. Selain memiliki kualitas durian yang unggul, desa ini juga memiliki pemandangan alam yang indah.

"Silahkan datang kedesa kami, nikmati durian kwalitas terbaik, sambil bersantai menikmati keindahan alam pedesaan yang asri ini," pungkasnya.

Baca Juga: Sensasi Petik dan Makan Durian Langsung di Tabanan

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

All

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya