Antrean Beras Murah di Ngawi Semakin Memprihatinkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ngawi, IDN Times - Antrean panjang masyarakat demi mendapatkan beras murah dari Bulog di Kabupaten Ngawi Jawa Timur masih terus terjadi. Bahkan, sebagian masyarakat mengaku semakin hari semakin sulit untuk mendapatkan beras di tengah harga kebutuhan pokok lainnya terus meroket.
1. Beras makin hari makin sulit didapat
Antrian terlihat di berbagai tempat, mulai dari kios milik pedagang beras hingga perkantoran yang menggelar operasi pasar beras murah SPHP. Namun stock terbatas, akibatnya banyak warga balik kucing. Tidak kebagian beras meskipun sudah antri berjam-jam.
Akibat tidak mendapat beras untuk makan keluarga, warga yang didominasi ibu rumah tangga ini terpaksa harus mencari lagi ke kios lain yang masih memiliki beras SPHP.
"Sudah lebih dari sebulan kami kesulitan untuk mendapatkan beras murah dari Bulog yang dijual dengan harga Rp 51.000 per kemasan 5 kilogram mas," kata salah satu warga bernama Yuyun kepada IDN Times, Jumat (23/02/2024).
Menurut Yuyun, harga beras premium saat ini mencapai Rp17.500 per kilogram di pasar. Tidak hanya itu saja warga makin tercekik dengan naiknya harga kebutuhan pokok lainnya seperti telur, cabai, dan gula.
Baca Juga: Demi Bisa Beli Beras Murah Warga Ngawi Antre Sejak Subuh
2. Siasati hemat beras warga campur nasi dengan singkong
Masih menurut Yuyun, ada sebagian warga mensiasati mahal dan sulitnya dapat beras murah dan naiknya kebutuhan pokok lainya yang kian memberatkan terpaksa mencampur beras dengan singkong. Namun, harga singkong pun ikut naik. Dari sebelumnya Rp4000 perkilo kinu menjadi Rp7.500 per kilogram.
"Sumoah sulit sekali dapatkan beras murah ya. Sudah pindah-pindah, tapi tidak dapat. Mau mencari alternatif gaplek juga sulit dan mahal. Kita mencari beras mulai dari sini, pindah ke pasar, tetap tidak dapat. Terpaksa beli yang mahal Rp75.000," ungkap Yuyun, salah seorang warga.
Warga lainnya, Putri Andini, juga mengeluhkan kesulitan mendapatkan beras untuk makan sehari-hari.
"Sulit mendapatkan beras untuk makan sehari-hari. Tadi antri dari jam 6 pagi sampai sekarang. Selain beras, harga telur dan cabai juga mahal. Pokoknya semua mahal," tuturnya.
3. Begini harapan warga soal beras
Warga berharap pemerintah segera menstabilkan harga bahan pokok, khususnya beras, agar beban hidup masyarakat kecil berkurang.
Antrian panjang untuk mendapatkan beras murah di Ngawi menunjukkan kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah harga yang terus naik.
Diharapkan pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok dan meringankan beban masyarakat.
Baca Juga: Beras Mahal, Warga Ngawi Terpaksa Konsumsi Nasi Campur Tiwul
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.