Beras Bulog Langka, Puluhan Warga Ngawi Rela Mengantre di Pasar

Mereka antri sejak dinihari

Ngawi, IDN Times - Warga Ngawi rela mengantre berjam-jam di depan sebuah kios beras yang belum buka pada Pasar Besar Ngawi, Selasa (6/2/2024). Mereka mengantre beras bulog.

1. Pasokan beras SPHP ke Pasar sedikit

Beras Bulog Langka, Puluhan Warga Ngawi Rela Mengantre di PasarAntrian beras oleh warga di depan kios pada pasar besar Ngawi. IDN Times/ Riyanto

Antrean ini dipicu oleh beras Bulog atau SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) sulit didapatkan di pasaran dalam dua pekan terakhir.

Menurut para pedagang setempat, pengiriman beras dari Bulog tidak lancar. Dalam sepekan, hanya dikirim sekali sebanyak 1 ton, dari sebelumnya dua kali dengan 2 ton beras SPHP per pengiriman. 

Beras kemasan SPHP isi 5 kilogram dijual dengan harga Rp54.500, selisih Rp4.000 dibandingkan beras biasa yang harganya Rp14.000 per kilogram.

Baca Juga: Lolos dari Begal Payudara, Perempuan Ngawi Patah Kaki

2. Warga rela antre sejak dinihari

Beras Bulog Langka, Puluhan Warga Ngawi Rela Mengantre di PasarAntrian beras oleh warga di depan kios pada pasar besar Ngawi. IDN Times/ Riyanto

Kondisi ini membuat warga memilih antri meskipun kios belum buka. Antrean panjang hingga mengular ini terjadi hampir sebulan terakhir. Meski sudah antri berjam-jam, tak sedikit warga yang mengaku tidak kebagian beras.

"Ya gini setiap hari terjadi antrian beras. Hampir setiap hari sudah sebulan terakhir. Harga tetap, tapi barangnya sulit," ungkap Susi Susilowati, salah seorang warga.

"Kemarin antri tidak dapat, sekarang antri lagi juga tidak kebagian. Harga tetap, namun barangnya yang tidak ada," keluh Ruslan, warga lainnya.

3. Banyak kios beras kosong

Beras Bulog Langka, Puluhan Warga Ngawi Rela Mengantre di PasarAntrian beras oleh warga di depan kios pada pasar besar Ngawi. IDN Times/ Riyanto

Warga mengaku semakin kesulitan mendapatkan beras karena banyak kios beras yang kosong. 

Di salah satu kios, misalnya, dalam satu hari hanya menjual 50 kemasan beras SPHP dengan harga Rp14.500 per kilogram.

Kelangkaan beras SPHP ini dikhawatirkan akan semakin memperparah situasi dan memicu kenaikan harga beras di pasar.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan, musim panen di Ngawi masih lama, sebulan hingga dua bulan mendatang.

Baca Juga: Banjir Terjang Ngawi, Teras Rumah Sakit Roboh

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya