Surabaya Punya Pasar Induk Baru di Sidotopo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya kini memiliki pasar induk baru, yakni Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS) yang berada di kawasan Semampir.
1. Pasar Induk Sidotopo jadi sentral terbesar di Surabaya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah meresmikan pasar induk tersebut pada Rabu (16/2/2023). Digadang-gadang, pasar tradisional tersebut menjadi sentral terbesar di Kota Pahlawan.
Diharapkan, pasar-pasar yang ada di Surabaya bisa kulakan di PISS agar tidak terjadi inflasi. Per 1 Maret 2023, seluruh pasar di Surabaya diharapkan sudah mulai kulak bahan-bahan kebutuhan pokok di PISS.
“Berarti, nanti seluruh pasar di Surabaya itu ngambilnya (kulakan) ya di pasar induk. Sehingga bisa untuk mencegah terjadinya inflasi,” ujar Wali Kota Eri.
Baca Juga: Stok Minyakita dan Beras di Surabaya Murah, Serius?
2. Pedagang dapat membeli di pasar melalui online
Pedagang pasar di Surabaya juga nantinya dapat membeli di pasar tersebut melalui online. Sehingga ini dapat mempermudah pedagang.
"Nanti kalau ada pedagang pasar lain yang mau kulak bahan dari pasar induk, bisa pesan antar melalui aplikasi. Tak hanya itu, saya harap bisa menjaga kualitasnya, dan menjamin bahan pesanannya sampai dalam kondisi baik,” harapnya.
3. Pasar induk cegah inflasi
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang II Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, menyampaikan, pasar yang dibangun oleh PT Paskomnas Indonesia bisa memberikan kontribusi dalam mencegah inflasi. Menurutnya pasar induk bisa menjadi tempat distribusi antar daerah, salah satu seperti PISS yang terdapat di Surabaya.
"PISS di Surabaya, bisa menjadi salah satu percontohan nasional dalam membangun distribusi komoditi hortikultura. Sehingga kita tahun berapa kebutuhan pasar, sehingga petani di daerah bisa menyesuaikan," ungkap Yulii
Baca Juga: Top 20 SMA di Surabaya, Masuk 100 Besar Sekolah Terbaik di Jawa Timur