Sister City Surabaya-China, Eri Minta Bantu Wisata Kya-Kya

Agar bisa jadi Chinatown beneran

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kunjungan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Mr. Xu Yong beserta rombongannya, Senin (10/4/2023). Mereka banyak mendiskusikan tentang tindaklanjut sister city antara Surabaya dengan sejumlah kota di China, termasuk Wali Kota Eri meminta masukan Konjen RRT soal Kampung Pecinan atau Wisata Kya-kya Surabaya.

1. Membahas tindak lanjut sister city Surabaya-China

Sister City Surabaya-China, Eri Minta Bantu Wisata Kya-KyaGemerlap Kota Surabaya tampak dari udara. (Dok. Diskominfo Surabaya)

Eri mengatakan, pertemuan kali ini membahas tentang tindaklanjut sister city yang sudah dilakukan selama ini dengan sejumlah kota di China. Ia berharap sister city terus diperkuat dan dimasifkan, sehingga dampaknya kepada kedua kota terlihat nyata. 

“Jadi, saya berharap tidak hanya sekadar tandatangan sister city saja, tapi harus ada dampak yang nyata bagi kedua belah pihak,” ujar Eri. 

Baca Juga: Kya-kya Kembali Bangkit, Jadi Alternatif Wisata Malam di Kota Surabaya

2. Sister city dilakukan dengan pertukaran SDM dan ekonomi

Sister City Surabaya-China, Eri Minta Bantu Wisata Kya-KyaIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, selama ini Surabaya memang sudah menjalin sister city dengan Xiamen dan Guangzhou. Salah satu bentuknya ada pertukaran pelajar, pegawai negeri pemkot, ekonomi, budaya dan transportasi. Namun, kerjasama itu harus lebih diperkuat dan dampaknya harus terlihat dan dapat dirasakan oleh Surabaya dan kota sister city.

“Misalnya produk UMKM Surabaya bisa dipamerkan dan dijual di sana dan begitu juga sebaliknya. Jadi, di sini kita membawa misi UMKM internasional juga, karena itu adalah salah satu program pemkot saat ini, bagaimana produk UMKM Surabaya bisa internasional. Sebelumnya Singapura sudah menyediakan tempat khusus untuk UMKM kita dan itu gratis, sehingga dampak sister city ini bisa langsung dirasakan oleh warga Surabaya,” tegasnya.

3. Eri minta masukan soal wisata Kya-Kya

Sister City Surabaya-China, Eri Minta Bantu Wisata Kya-KyaSuasana Kya-kya Surabaya di Sore hari, Selasa (9/8/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Dalam kunjungan tersebut, Eri mengajak Konjen RRT berkunjung ke Kya-kya. Ia pun meminta masukan terkait wisata tersebut. 

"Saya minta beliau untuk datang ke Kya-kya supaya melihat langsung suasana di sana. Bahkan, saya juga meminta beliau untuk memberikan masukan pada kami karena tempat itu sekarang terus kami bangun supaya benar-benar menjadi Kampung Pecinan,” katanya.

Masukan tersebut agar Kya-kya menjadi Chinatown atau seperti wilayah China. “Beliau akan ke sana bersama konsultannya. Bahkan, beliau juga menyampaikan akan siap support penuh Pemkot Surabaya untuk mengembangkan Kya-kya. Mereka juga berterimakasih kepada Pemkot Surabaya yang konsen dan terus bekerjasama dengan para orang-orang Tionghoa di Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Mr. Xu Yong meyakini dengan adanya pertemuan ini, kerjasama antara Kota Surabaya dengan China bisa terus ditingkatkan. Bahkan, ia juga berharap kerjasama antara kedua belah pihak ini bisa saling mensejahterakan warganya.

“Saya yakin atas dukungan dan bantuan dari Pak Wali Kota Surabaya ini, kerjasama antar kedua kota akan terus berkembang dan semakin meningkat ke depannya,” pungkasnya.

Baca Juga: Mati Suri Belasan Tahun, Kya-Kya Surabaya Bangkit Lagi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya