Surabaya, IDN Times - Kampung kue di Rungkut Surabaya kebanjiran orderan mulai awal bulan ramadan. Kebanyakan, pemesannya adalah perusahaan untuk takjil karyawannya. 

Pendiri Kampung Kue Chairul Mahpuduah mengatakan, setidaknya ada sekitar 68 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) orang yang terlibat di kampung tersebut. Selama bulan ramadan, rutinitas pembuat kue di kampung tersebut berubah, dari yang sebelumnya membuat kue untuk dijual pagi hari kini berubah menjadi sore hari. 

"Di sini ada 68 UMKM, sebagaian dari mereka membuat pesanan untuk takjil yang dikirim ke perusahaan-perusahaan, masjid-masjid yang memang mereka berlangganan sudah setiap tahun," ujar perempuan yang akrab disapa Irul ini, Rabu (13/3/2024).

Irul bilang, pesanan kue di kampung tersebut mulai ramai sejak sebelum ramadan. Kebanyakan,  memasan kue apem untuk acara megengan. 

"Sebelum ramadan, ramainya luar biasa, karena kue yang dipesan identik dengan kue-kue yang untuk menjelang puasa, megengan, kue yang paling sering itu apem, rata-rata yang dipesan itu," jelas dia. 

Bahkan, ibu-ibu yang biasanya membuat kue selain apem, di awal ramadan ibu-ibu di kampung tersebut menerima pesanan kue apem. 

"Rata-rata ibu-ibu yang biasanya membuat kue lain, itu rata-rata bisa kalau dipeseni apem. Jadi bisa sampai ribuan pcs kue apem," jelasnya. 

Irul sendiri selama satu bulan ramadan telah mendapat pesanan 80 pak kue. Kue tersebut dipesan oleh perusahaan untuk takji. 

" Iya ini tadi aku ada pesanan 80 pak untuk perusahaan di Rungkut Industri, itu nanti setiap bulan," tuturnya. 

Selain pesanan dari pihak luar, warga kampung tersebut juga menjual kue buatan mereka di bazar ramadan yang terletak di pinggir jalan Rungkut Asri Utara. 

Salah satu warga Kampung Kue yang menjual kuenya di bazar ramadan adalah Mariyati. Ia menyebut, pesanan kuenya pada ramadan tahun ini meningkat dibanding hari biasa. 

"Pesanan meningkat, hari biasanya 1500 kue sekarang waktu ramadan 2000 kue," ujarnya. 

Kue yang banyak dipesan adalah wingko, apem, nogosari dan lain sebaginya. Kebanyakan pemesannya adalah dari perusahaan di sekitar rungkut. 

"Alhamdulillah ramai, yang pesan dari pabrik, perusahaan, kalau pagi jualan di rumah, kalau sore di sini (bazar ramadan)," pungkas dia.