Surabaya, IDN Times - Sebanyak 172 ribu pengunjung membanjiri tempat wisata Kebun Binatang Surabaya (KBS) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jumlah tersebut lebih banyak dari tahun sebelumnya. 

Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi mengatakan, puncak pengunjung terjadi pada libur Tahun Baru 2023, Senin (1/1/2024). Jumlah pengunjung pada hari tersebut mencapai 40 ribu. 

"Khusus tanggal 1 itu sekitar 39 ribu pengunjung, kita anggap 40 ribu lah, ya sesuai prediksi tanggal tersebut puncak pengunjung," ujar Lintang dihubungi Selasa (2/1/2024). 

Lintang menyebut, jumlah pengunjung pada periode libur Nataru tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Tahun lalu, pengunjung hanya sekitar 20 ribu perhari. 

Meski jumlah pengunjung lebih banyak dari tahun lalu, Lintang mengatakan,  pengunjung pada momen libur Nataru kali ini tidak mencapai target. KBS sendiri menarget 500 ribu pengunjung selama Nataru. 

"Faktornya, salah satunya cuaca ya, itu juga menjadi evaluasi kita berikutnya. Kemudian, apakah promosi kita yang kurang, atau karena segala sesuatu yang di luar kehendak kita," ungkap dia. 

Untuk itu, KBS akan melakukan evaluasi agar jumlah pengunjung dapat mencapai target. Salah satu yang menjadi evaluasi adalah parkir. Sebab, kerap kali pengunjung yang ingin datang ke KBS mereka kehabisan lahan parkir, kemudian tak jadi berkunjung ke KBS. 

"Itu (parkir) jadi salah satu faktor juga. Artinya mereka melihat penuh, mereka juga putar balik," tutur dia. 

KBS telah membuat perencanaan agar pengunjung tak kehabisan lahan parkir. Perencanaan tersebut, seperti merenovasi lahan parkir yang sudah ada atau bergabung dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). 

"Yang jelas, KBS sudah gak bisa diutek-utek (diubah). Artinya ya gak bisa dilebarkan ke depan atau ke belakang, 15 hektar itu aja," terangnya. 

Pihaknya juga telah mengevaluasi juru parkir (jukir) liar di KBS yang kerap kali meresahkan pengunjung. KBS bekerjasama dengan TIJ untuk menyediakan lahan parkir, sehingga saat lahan parkir di KBS penuh, pengunjung diarahkan ke TIJ. 

"Kami sudah memberikan penunjuk arah kepada pengunjung melalui barcode yang kami tempelkan di petunjuk arah ke arah TIJ itu. Sehingga pengunjung gampang menuju ke TIJ , itu sudah kita evaluasi juga," pungkas dia.