Harganya Terus Meroket, Khofifah Minta Tak Ada Penimbunan Bawang Putih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Harga bawang putih di Jawa Timur saat ini terus meroket. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan, naiknya harga bawang itu bukan disebabkan karena pembatasan impor dari Tiongkok. Ia mengatakan bahwa kenaikan ini disebabkan faktor psikologis.
1. Khofifah tegaskan impor bawang putih tidak dibatasi
Khofifah mengatakan, ia sudah mengonfirmasi kabar soal pembatasan impor bawang putih dari Tiongkok akibat penyebaran virus Corona kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ternyata, penyetopan impor tersebut tidak dilakukan.
"Pak Menko Perekonomian sudah menyampaikan bahwa yang dilarang diimpor dari Tiongkok adalah hewan yang hidup," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (9/2).
2. Naik lebih dari 100 persen
Berdasarkan data yang dipegang Khofifah, bawang putih di Jatim yang semula seharga Rp28.000 kini naik hingga Rp58.000. Kenaikan tersebut cukup tinggi, bahkan lebih dari 100 persen.
"Itu lima hari yang lalu, yang biasanya Rp25.000 jadi Rp50.000. Yang biasa Rp28.000 jadi Rp58.000. Dan data data itu saya kirim ke Menteri," tuturnya.
3. Kenaikan akibat faktor psikologis
Ia pun langsung menganalisis kenaikan harga bawang putih tersebut, penyebabnya adalah faktor psikologis adanya kabar pembatasan impor bawang putih dari Tiongkok. Dugaan Khofifah juga telah terkonfirmasi dari pemerintah pusat.
"Jadi kenaikan kemarin memang betul kenaikan psikologis dan saya langsung koordinasi dengan BI, dengan beberapa menteri," ungkapnya.
4. Berpesan agar distributor tidak menimbun bawang putih
Oleh karena itu, Khofifah meminta para importir dan distributor agar tidak lagi menimbun bawang putih. Pasalnya, ketakutan mereka akan adanya pembatasan impor bawang putih tidak terjadi.
"Kepada seluruh distributor bawang putih untuk tidak ditimbun-timbun. Karena stok yang hari ini sebetulnya untuk Jatim sangat cukup," pesannya.
5. Akan terjunkan tim Satgas pangan
Ia juga akan menerjunkan tim Satuan Tugas pangan untuk merazia gudang-gudang penyimpanan bawang putih. Ia berharap bawang putih segera dilepas ke pasaran agar harga dapat kembali normal.
"Tim satgas pangan sudah rapat di kantor disperindag untuk bisa mengecek di gudang-gudang yang terdeteksi importir atau distributor bawang putih. Saya minta untuk segera didistribusikan ke pasar," pungkasnya.
Baca Juga: Harga Bawang Putih di Lamongan Tembus Rp60 Ribu per Kilogram