[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih Baik

Fotosintesis dengan lampu UV Electrifying Agriculture PLN

Nganjuk, IDN Times - Teknik menanam dengan media air atau lebih dikenal dengan hidroponik, kini menjadi tren urban farming yang digemari masyarakat. Metode tersebut menitikberatkan pada kebutuhan nutrisi (unsur hara) bagi tumbuhan. Konsep tersebut juga dikenal sebagai soilless culture.

Tuntutan pola hidup sehat dan adanya peningkatan permintaan pasar yang terus naik pada masa pandemik COVID-19, menjadikan produk sayuran hidroponik banyak dikonsumsi lantaran lebih sehat dan higienis. Kelebihan pertanian hidroponik adalah ramah lingkungan karena tidak memakai herbisida (bahan kimia untuk membunuh atau memusnahkan tumbuhan pengganggu atau gulma) dan pestisida (racun pembasmi hama).

Asrori bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mengembangkan teknik pertanian hidroponik gaya baru di Nganjuk, Jawa Timur. Yakni memanfaatkan sinar lampu ultraviolet (UV) sebagai pengganti cahaya Matahari untuk fotosintesis tanaman saat malam hari. Penerapan terobosan itu menjadi bagian dari pertanian berkelanjutan dengan menjaga lingkungan, sebagai bagian investasi kesehatan masa depan.

1. Greenhouse ini didesain Asrori untuk melindungi tanaman dari gangguan luar seperti angin kencang, tingginya intensitas cahaya, radiasi matahari, hujan deras, kelembaban, dan hewan pengganggu (hama)

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikGreenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture PLN di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

2. Asrori adalah petani sayuran hidroponik yang menggunakan greenhouse berukuran 10x20 meter yang ada di kawasan Wisata Edukasi Tani Terpadu (WETT) Betet, Desa Betet, Nganjuk

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikAsrori (36) pemrakarsa greenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture PLN lampu UV di Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

3. Bibit yang ditanam juga pilihan, tidak sembarangan karena selada adalah tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikBenih tanaman selada di greenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture PLN di Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

4. Daun sayuran bernama latin Lactuca sativa ini mengandung vitamin A, B, dan C yang berguna untuk kesehatan tubuh. Umumnya dikonsumsi sebagai lalapan di Indonesia

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikAsrori (36) mengecek tanaman selada di greenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture PLN lampu UV di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

5. Aliran listrik juga dimanfaatkan untuk pengairan 2000 pot menggunakan pompa hidroponik agar pasokan air dan nutrisi tanaman terjaga selama 24 jam

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikAsrori (36) mengecek pompa air untuk tanaman selada di greenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture PLN lampu UV di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Budidaya Tanaman Hidroponik

6. Penerapkan pertanian hidroponik gaya baru dengan memanfaatkan sinar lampu ultraviolet (UV) dilakukan bersama PT PLN (Persero) melalui Electrifying Agriculture

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikSejumlah petugas PLN mengecek jaringan listrik yang di greenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture lampu UV di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

7. Ada 18 lampu UV jenis grow LED (light emitting diode) yang dipasang di greenhouse. Lampu berisi kombinasi warna ungu, merah, dan pink

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikPetugas PLN (kanan) mengecek jaringan listrik yang di greenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture lampu UV di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

8. Warna-warna lampu memancarkan spektrum untuk fotosintesis sehingga vegetatif dan generatif tanaman selada tetap bisa tumbuh dengan baik saat malam hari

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikGreenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture PLN di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

9. Pemanfaatan listrik model baru ini membuat petani hidroponik memperoleh hasil panen yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas. Pangsa pasarnya juga semakin luas

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikTanaman selada hidroponik di greenhouse Electrifying Agriculture PLN di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

10. Dampak positifnya, produktivitas tanaman selada meningkat dengan waktu panen lebih cepat, hanya 30 hari dengan kualitas daun dan akar selada lebih cerah serta batang lebih berat

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikProses fotosintesis tanaman selada hidroponik di greenhouse Electrifying Agriculture PLN menggunakan lampu UV di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

11. Karakteristik greenhouse dengan dukungan sinar lampu UV, lapisan plastik UV, juga pelindung insect net di WETT Betet memengaruhi mutu tanaman

[FOTO] Hidroponik Unik Pakai Listrik untuk Indonesia Lebih BaikGreenhouse hidroponik program Electrifying Agriculture PLN di WETT Betet, Nganjuk, Jawa Timur. (IDN Times/Dhana Kencana)

Pemanfaatan lampu UV telah terbukti efektif dan maksimal untuk pertanian hidroponik karena tanaman tetap bisa berfotosintesis dengan bantuan sinar lampu UV meskipun malam hari. Biaya listrik pertanian hidroponik menggunakan lampu UV cukup ekonomis. Karena pendapatan panen selada mencapai 400 kilogram per bulan (estimasi 1 kilogram selada: Rp25 ribu) atau sekitar Rp10 juta. Besaran itu mampu menutup biaya beban listrik setiap bulannya sekitar Rp800 ribu.

PLN terus berkomitmen mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengapresiasi inovasi bersama WETT Betet dalam pemanfaatan listrik untuk peningkatan kapasitas pertanian hidroponik memanfaatkan sinar lampu UV.

Pemanfaatan listrik di sektor pertanian melalui program Electrifying Agriculture, menjadi bagian dari semangat transformasi pilar PLN dalam rangka menyongsong industri 4.0, yakni innovative dan customer focused, dalam meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal bagi masyarakat tidak hanya pada sektor pertanian, tetapi sektor lain seperti perikanan, perkebunan, dan peternakan, sehingga dapat meningkatkan creating share values (CSV) bagi perusahaan, juga membantu petani dalam memperoleh listrik untuk pertanian yang sejalan dengan perkembangan agroteknologi yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Hidroponik Keren Pakai Listrik PLN Bikin Indonesia Jadi Beken

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya