Pesanan Kaligrafi di Tulungagung Meningkat saat Ramadan

Pesanan naik 150 persen

Tulungagung, IDN Times - Bulan suci Ramadan membawa berkah tersendiri bagi perajin kaligrafi di Kabuoaten Tulungagung. Salah satunya Komarudin, warga Desa Sumberejo kulon, Kecamatan Ngunut. Omzet penjualan meningkat hingga 150 persen di banding hari biasa. Dibantu dengan istrinya, Komarudin tampak sibuk mengerjakan pesanan kaligrafi berbagai ukuran.

1. Tekuni usaha kaligrafi sejak 1994

Pesanan Kaligrafi di Tulungagung Meningkat saat RamadanKomarudin saat mengerjakan pesanan kaligrafi. IDN Times/ istimewa

Komarudin mulai menggeluti usaha kaligrafi ini sejak tahun 1994 lalu. Saat itu Komarudin banyak mendapat pesanan menulis kaligrafi untuk keperluan kelahiran anak hingga menyambut haji. Usaha kaligrafi ini mendapat sambutan luas. Atas permintaan pasar, Komarudin lalu mulai menggarap kaligrafi dengan model bordir dan silikon.

"Untuk model bordir dan silikon ini sudah sejak 2 tahun lalu karena permintaan pasar," ujarnya, Rabu (27/03/2024).

2. Menggunakan Khat Tsuluts dan Naskhi

Pesanan Kaligrafi di Tulungagung Meningkat saat RamadanPesanan kaligrafi di Tulungagung meningkat di bulan Ramadhan. IDN Times/ istimewa

Dalam mengerjakan kaligrafi ini, Komarudin biasa menggunakan khot Tsuluts dan Naskhi. Diperlukan ketelatenan dan ketekunan untuk mengerjakan pesanan kaligrafi ini. Terutama yang berukuran besar seperti membuat replika kiswah ka'bah. Proses pengerjaan dilakukan dengan beberapa tahap, dimulai dengan pembuatan sketsa pada kain beludru menggunakan kapur tulis. Selanjutnya, secara hati-hati lem silikon dilelehkan dan dilukiskan pada kain beludru sesuai sketsa. Lelehan lem yang mengeras dan membentuk kaligrafi kemudian dilakukan pewarnaan menggunakan kertas prada berwarna emas maupun silver. Kaligrafi model silikon ini banyak diminati karena harganya relatif lebih terjangkau daripada berbahan bordir.

"Karya kaligrafi saya dijual mulai harga Rp 75 juta sampai jutaan rupiah tergantung ukuran dan bahan," terangnya.

3. Dijual mulai Rp 750 ribu hingga jutaan

Pesanan Kaligrafi di Tulungagung Meningkat saat RamadanKomarudin saat mengerjakan pesanan kaligrafi. IDN Times/ istimewa

Pada bulan Ramadan ini omzet produksinya mengalami peningkatan signifikan. Jika pada hari biasa hanya mengerjakan empat sampai lima kaligrafi berukuran besar, pada bulan suci ini order yang masuk mencapai lebih dari 10 unit. Kaligrafi yang paling banyak diminati adalah tulisan ayat kursi dan ayat seribu dinar.

"Kalau untuk ayat 1.000 dinar, ayat kursi itu harganya sekitar Rp 750 ribu sampai Rp 800 ribu. Itu untuk silikon. Kaligrafi bordir lebih mahal lagi, contohnya kiswah bordir, antara Rp 10 juta sampai Rp 48 juta, karena pengerjaannya lebih rumit," pungkasnya.

Bramanta Pamungkas Photo Community Writer Bramanta Pamungkas

orang biasa peternak kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya