Sidoarjo, IDN Times - Manajemen Bandara Juanda memastikan erupsi Gunung Semeru tidak mengganggu perbangan domestik maupun mancanegara. Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi sejak Minggu (4/12/2022).

Stakeholder Relation Manager, Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, kepastian tidak adanya kendala dampak dari erupsi Gunung Semeru ini setelah pihaknya melakukan pengecekkan. Hasilnya, tidak ada material vulkanik dari gunung yang mengganggu penerbangan.

"Sejak kemarin kami sudah melakukan paper test untuk mengetahui dampak sebaran abu vulkanik di bandara, hasilnya sampai Senin pagi neegatif," ujarnya kepada IDN Times, Senin (5/12/2022).

Yuristo menyampaikan, hingga saat ini operasional masih berjalan normal. Seluruh maskapai penerbangan dalam hal ini pesawat tidak ada yang membatalkan jadwal. Dia berharap kondisi di Semeru terus kondusif pascaerupsi.

"Operasional masih berjalan normal, Tidak (ada pembatalan)," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) ikut melakukan pemantauan Gunung Semeru. Diketahui, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Sriyono mengatakan dalam laporan tertulisnya yang didapat dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru hingga pukul 07.00 WIB, Senin (4/12/2022), status Gunung Semeru masih level IV atau awas. Secara visual, gunung ini tampak jelas.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 500 m di atas puncak kawah," ujarnya kepada IDN Times.

Kemudian masih teramati Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur 1000 m mengarah ke Tenggara. Beberapa kali letusan juga masih terjadi di Semeru. "Teramati empat kali letusan tinggi asap kl 500 - 700 meter warna asap putih kelabu condong ke arah barat daya," kata dia.

Baca Juga: Bertambah, 2.489 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Semeru