Surabaya, IDN Times - Puncak arus mudik kepadatan penumpang pesawat via Bandara Juanda diperkirakan terjadi H-5 libur lebaran atau 6 April 2024. Sementara puncak arus balik terjadi pada H+3 atau 15 April 2024. Menyikapi prediksi lonjakan ini, kesiapsiagaan dilakukan pihak bandara.

"Untuk prediksi puncak pergerakan pesawat pada arus mudik terjadi pada H-5 tanggal 6 April dan puncak arus balik terjadi pada H+3 tanggal 15 April," ujar General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, Rabu (3/4/2024).

"Sedangkan untuk puncak pengiriman kargo pesawat pada arus mudik diperkirakan terjadi pada H-8 tanggal 3 April dan arus balik pada H+6 tanggal 18 April,” ungkap Sisyani menambahkan.

Selama periode posko 03 - 18 april 2024, kata dia, diperkirakan jumlah penumpang 728 ribu. Untuk mengakomodir banyaknya penumpang nanti, saat ini terdapat ekstra flight yang telah diajukan selama periode libur lebaran. Hingga data 25 Maret, terdapat enam maskapai yang telah mengajukan ekstra flight.

Enam itu antara lain, Lion Air 224 flight, Super Air Jet 128 flight, Citilink 100 flight, Batik Air 32 flight, Scoot Tiger Air 8 flight dan Singapore Air 4 flight. "Sehingga total rencana ekstra penerbangan sebanyak 496 flight,” kata Sisyani.

Selain ekstra flight, Bandara Juanda juga mengoperasikan Posko Angkutan Udara di lobby Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2). Posko tersebut dilaksanakan selama 16 hari yaitu sejak 3 April (H-8) hingga 18 April 2024 (H+6).

"Posko ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap menghadapi libur panjang lebaran. Posko ini diharapkan dapat mengendalikan dan menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang selamat, aman, nyaman, tertib, lancar dan teratur," kata Sisyani.

Pada pelaksanaan posko Bandara Juanda berkerja sama dengan Satgaspam TNI AL dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya untuk pelaksanaanya. Sedangkan stakeholder lainnya yaitu Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI, airlines, ground handling, Basarnas, BMKG dan CIQ tetap dilakukan koordinasi secara intensif untuk kelancaran operasional bandara.