Jelang Ramadan, Impor Kurma Naik 106 persen

Wah, bentar lagi pasti ada iklan sirup ijo

Surabaya, IDN Times - Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Timur, Satriyo Wibowo menyebut, jelang ramadan, impor kurma meningkat. BPS mencatat, sepanjang Februari 2019 sudah membukukan USD2,34 juta. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan Januari 2019 sebesar USD1,13 juta.

"Impor kurma sudah mulai masuk Januari, ada impor, sudah masuk, tapi nilainya tidak terlalu besar," ujarnya, Kamis (21/3).

1. Kurma naik sepanjang Januari-Februari

Jelang Ramadan, Impor Kurma Naik 106 persenUnsplash/Tim Chow

Meski belum terlalu besar, namun Satriyo menyebut kenaikan impor mulai terlihat 106 persen dari Januari ke Februari. Jumlah itu masih kemungkinan besar bertambah lagi Maret, mengingat awal Mei sudah masuk Ramadan.

"Kurma biasanya masuk dari Mesir dan Tunisia. Kemudian juga negara Timur
Tengah lain. Cuman nilai pastinya tiap negara berapa," kata Satriyo.

Baca Juga: 6 Lagu Religi Anak 90an Ini Langganan Diputar Saat Ramadan, Rindu?

2. Non migas tren positif

Jelang Ramadan, Impor Kurma Naik 106 persenIlustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Sementara, catatan neraca perdagangan Jawa Timur sektor non migas memang sedang dalam tren positif. Sepanjang Februari mencatatkan surplus US$169,79.

Ekspor perhiasan dan permata dari Januari ke Februari meningkat 121,45 persen. Terbanyak kedua setelah tembaga yang melonjak 305,03 persen. Meski surplus, neraca perdagangan Februari masih defisit US$65,65 juta.

"Ini disebabkan karena adanya selisih perdagangan yang negatif pada sektor migas. Ini disebabkan karena selisih perdagangan yang negatif," kata Satriyo.

3. Impor buah turun

Jelang Ramadan, Impor Kurma Naik 106 persenUnsplash/Neven Krcmarek

Sementara untuk impor buah seperti jeruk mandarin, apel dan anggur mulai menunjukkan penurunan pada Februari. Penurunan ini terjadi karena sudah lewat tahun baru Imlek.

"Ya turun dibanding Januari, karena kan kemarin Januari mau Imlek, dan sekarang sudah lewat. Jadi turun," ungkapnya.

4. Jeruk, apel hingga anggur turun siginfikan

Jelang Ramadan, Impor Kurma Naik 106 persenPixabay/congerdesign

Penurunan impor buah-buahan terlihat di beberapa jenis, seperti jeruk mandarin turun 74 persen. Dari sebelumnya US$28,98 juta di Januari, pada Februari lalu hanya mencatatkan US$7,33 juta. Penurunan ini disebabkan permintaan berkurang setelah lewatnya imlek.

Selain jeruk, komoditi buah yang juga menurun adalah impor apel. "Apel turun 37,84 persen, dari sebelumnya pada Januari US$18,78 juta. Bulan berikutnya turun US$11,67 juta," jelasnya.

Kondisi yang sama terjadi pada anggur. BPS Jawa Timur mencatat, komiditi ini turun 38,88 persen. Impor anggur di Januari mencatatkan US$4,28 juta, berkurang pada Februari sebesar US$ 2,62juta. "Rata-rata impor buah kita paling banyak dari Cina," pungkas Satriyo.

Baca Juga: Selain Kurma, 5 Buah Ini Juga Tercatat Spesifik dalam Al Quran

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya