Jatim Sumbang Rp1,3 T Ekpor Nasional, Terbanyak Subsektor Perkebunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi penyumbang ekspor terbanyak dalam pelepasan 'Merdeka Ekspor Pertanian'. Angka yang disumbangkan Jatim disebut oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa mencapai Rp1,3 triliun dari total yang diekspor Indonesia Rp7,290 triliun.
1. Perkebunan jadi yang terbanyak
Lebih lanjut, secara rinci dari Rp1,3 ekspor Jatim sebanyak 3.271.399,2 kilogram (kg) subsektor hortikultura yang nilainya mencapai Rp133,135 miliar. Kemudian subsektor perkebunan 49.594.670,38 kg dengan nominal senilai Rp820,549 miliar.
Lalu, subsektor peternakan sebanyak 3.034.375,6 kg dengan nilai Rp144,154 miliar. Subsektor tanaman pangan sebanyak 1.384.696,70 kg dengan nilai Rp99,157 miliar, dan subsektor lain-lain sebanyak 34.459,31 kg dengan nilai Rp111,086 miliar.
2. Jadi penyeimbang neraca perdagangan Jatim
Khofifah mengatakan, kegiatan 'Merdeka Ekspor' ini sejalan dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jatim.
“Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan,” tegasnya.
3. Negara tujuan ekspor mulai Tiongkok, Amerika hingga Rusia
Adapun negara tujuan ekspor dalam 'Merdeka Ekspor Pertanian' yakni Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lainnya.
Selain Jatim, provinsi yang terlibat DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara. Selanjutnya Kota Batam, dan Kabupaten Batu Bara.
Total ekspor yang dilepas pada kesempatan ini sebesar 627,4 juta ton senilai Rp7,29 triliun dari beberapa komoditas. Rincian komoditas perkebunan 564,6 juta ton senilai Rp6,1 triliun, tanaman pangan 4,3 juta ton senilai Rp139,4 miliar, hortikultura 7,2 juta ton senilai Rp235,2 miliar, peternakan 4,0 juta ton senilai Rp293,7 miliar, dan beberapa komoditas lainnya senilai Rp510,8 miliar.