Jatim Inflasi 0,36 pada April 2024, Gegara Bawang Merah hingga Emas

Tertinggi di Sumenep

Surabaya, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat laju inflasi di wilayahnha mencapai 0,36 selama April 2024. Angka terseb didorong adanya momen Idul Fitri yang jatuh pada 10 - 11 April.

 

Kepala BPS Jatim Zulkipli menjelaskan, dari 11 kota/kabupaten di Jatim yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya mengalami inflasi. Tertinggi terjadi di Sumenep dan Kota Surabaya yakni 0,52 persen (mtm), dan terendah terjadi di Kota Kediri 0,06 persen.

 

"Ada dua peristiwa penting yang tercatat menjadi pendorong terjadinya inflasi, yakni momen bulan puasa dan Idul Fitri, selain itu juga diwarnai dengan perkembangan harga emas dunia yang juga mengalami kenaikan,” ujar Zulkpli.

 

Inflasi April ini, lanjut Zulkipli, didorong oleh beberapa komoditas penting dalam perayaan Idul Fitri terutama komoditas pangan seperti bawang merah yang mengalami kenaikan harga lebih dari 44 persen. Ditambah, kenaikan tarif angkutan udara mencapai lebih dari 8 persen, serta kenaikan harga emas dunia hingga 8 persen.

 

"Namun kita tertolong oleh beberapa harga komoditas penting lainnya yang sudah meningkat bulan sebelumnya lalu di April mengalami penurunan harga atau disebut deflasi, di antaranya yakni seperti telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, daging ayam, serta turunnya harga beras yang bervariasi karena mulai ada panen raya di beberapa daerah,” katanya.

 

Secara tahunan, yakni April 2024 dibandingkan April 2023, inflasi Jatim tercatat sebesar 3,25 persen, dan secara tahun kelender yakni April 2024 terhadap Desember 2023, inflasi Jatim sebesar 1,39 persen.

 

“Namun demikian, hal ini tidak perlu dikhawatirkan walau inflasi April lebih tinggi dari nasional, karena umumnya kota-kota mengalami inflasi, dan di Jatim masih aman di posisi target pemerintah yakni 2,5 persen plus minus 1 persen,” jelasnya.

 

Baca Juga: Inflasi April Turun Jadi 3 Persen, Ini Pemicunya!

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya