Inflasi Jatim 0,18 Persen Selama Oktober 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) menyebut bahwa Jatim mengalami inflasi sebesar 0,18 persen selama Oktober 2021. Yakni dari 105,96 menjadu 106,15. Bila dilihat menurut tahun kalender, tingkat inflasi sebesar 1,39 persen. Kemudian tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,13 persen.
1. Kenaikan harga kelompok penyediaan mamin sebabkan inflasi
Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan, penyebab inflasi pada Oktober 2021 ialah adanya kenaikan harga yang cukup tinggi, yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Nah, dari 11 kelompok pengeluaran, seluruhnya mengalami inflasi.
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,52 persen. "Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2021 antara lain minyak goreng, rokok kretek filter, daging ayam ras, cabai merah, angkutan udara, jeruk, sop, bubur, beras, dan anggur," ujar Dadang.
Baca Juga: Rokok Sebabkan Inflasi Kota Malang Mencapai 0,19 Persen
2. Berdasarkan 8 kota IHK, Jatim juga tetap alami inflasi, tertinggi Surabaya
Jika dilihat berdasarkan pnghitungan angka inflasi di delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim sepanjang Oktober 2021, kata Dadang, seluruhnya mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Surabaya sebesar 0,20 persen.
"Kemudian diikuti Malang sebesar 0,19 persen, Kediri sebesar 0,18 persen, Probolinggo sebesar 0,13 persen, Madiun sebesar 0,09 persen, Jember sebesar 0,04 persen, serta Banyuwangi dan Sumenep masing-masing sebesar 0,02 persen," katanya.
3. Selama Januari-Oktober 2021, Surabaya alami inflasi tertinggi
Lebih lanjut, apabila dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender mulai dari Januari - Oktober 2021 di delapan kota IHK Jatim, Kota Pahlwan juga masih menjadi kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi. Angkanya yaitu mencapai 1,64 persen.
"Sedangkan yang mengalami inflasi Tahun Kalender terendah adalah Banyuwangi sebesar 0,58 persen," pungkas Dadang.
Baca Juga: BMKG Sebut Jatim Mulai Musim Hujan, Hari Ini Ada Peringatan Dini