Fenomena Pompom, Mahasiswa ITS Bikin Platform Edukasi Saham

layanan bimbingan konseling terutama bagi investor pemula

Surabaya, IDN Times - Investasi saham disebut mengalami peningkatan selama pandemik COVID-19. Namun, peningkatan jumlah investor ini masih kurang diiringi dengan edukasi optimal terkait saham syariah terutama di kalangan generasi muda.

Nah, berangkat dari persoalan itulah, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah platform edukasi saham syariah, Arshaka Finance. Tim ini diketuai oleh mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri, Fajrur Rido Ataubakumarwa.

1. Gagasan ditengarai keresahan fenomena pompom

Fenomena Pompom, Mahasiswa ITS Bikin Platform Edukasi SahamSebuah platform edukasi saham syariah, Arshaka Finance yang digagas mahasiswa ITS.

Fajrur mengatakan, saat ini sedang marak fenomena pompom, yakni aksi membeli saham tertentu yang dilakukan oleh tokoh terkenal di media sosial. Hal ini berpengaruh terhadap generasi muda yang menjadi cenderung ikut-ikutan dalam berinvestasi tanpa paham betul risiko dari perusahaan yang dibeli sahamnya.

Selain itu, saat ini penekanan terhadap jenis-jenis saham syariah masih sangat minim. Padahal, beberapa orang menganggap hal tersebut sangat berhubungan dengan halal atau haramnya suatu investasi.

“Itulah yang akhirnya mendorong kami untuk merintis perusahaan edukasi saham yang memberikan keberkahan dan keuntungan bagi investor,” ujarnya tertulis, Minggu (13/3/2022).

Baca Juga: ITS Bikin UKM Pengolah Limbah Ikan Jadi Gelatin

2. Bikin layanan edukasi saham metode e-learning via website

Fenomena Pompom, Mahasiswa ITS Bikin Platform Edukasi SahamSebuah platform edukasi saham syariah, Arshaka Finance yang digagas mahasiswa ITS.

Keresahan itu dituangkan tim mahasiswa ITS dalam Arshaka Finance yang merupakan layanan edukasi saham dengan metode e-learning melalui website. Dengan fiturnya, seseorang yang ingin belajar berinvestasi dapat mengakses pembelajaran mulai dari ilmu dasar saham hingga dapat melakukan investasi saham sendiri.

Selain fitur utama tersebut, Arshaka Finance juga menyediakan layanan bimbingan konseling terutama bagi investor pemula. Agar saat membeli atau menjual saham, investor pemula dapat mempertimbangkan dengan baik tanpa mengalami kepanikan.

Terdapat pula layanan berupa jurnal dan perencanaan investasi yang dapat mempermudah investor dalam memonitoring investasinya. Bahkan, Arshaka Finance juga menjadi perantara antara perusahaan sekuritas dengan calon investor dalam pembuatan rekening dana investor.

“Saat ini kami telah menjalin kerja sama dengan perusahaan Ipot Sekuritas serta perusahaan sekuritas lainnya yang masih dalam konfirmasi,” ungkap Fajrur.

3. Kerja sama dengan praktisi saham dan pakai kurikulum sesuai fatwa MUI

Fenomena Pompom, Mahasiswa ITS Bikin Platform Edukasi SahamTim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang gagas sebuah platform edukasi saham syariah, Arshaka Finance.

Bekerja sama dengan influencer praktisi saham berpengalaman, Arshaka Finance dapat memudahkan investor dalam membedakan kategori saham syariah dan konvensional. Kurikulum pembelajarannya pun telah disesuaikan dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI.

“Hal ini menjadi keunggulan Arshaka Finance dibanding platform edukasi saham sejenis,” ujar pemuda asal Kediri ini.

Saat ini Arshaka Finance berfokus untuk mengembangkan pemasaran digital melalui Instagram. Fajrul berharap, kelak Arshaka Finance dapat menghasilkan sejuta investor syariah. “Harapannya, kami dapat berkontribusi dalam peningkatan iklim investasi syariah di Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: RS Unair Terima Disinfektan Permanen Buatan ITS

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya