Bulog Jatim Serap 90.381 Ton Beras Petani

Ditarget meningkat dari 5 ke 7 hektare

Surabaya, IDN Times - Perum Bulog Kanwil Jawa Timur (Jatim) memastikan bahwa ketersediaan beras yang ada saat ini didominasi dari serapan beras petani yang tergabung dalam program Mitra Tani. Total ketersediaannya 194.842 ton, dengan penyerapan beras petani 90.381 ton.

"Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan cadangan beras nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani secara signifikan," ujar Pimpinan Bulog Kanwil Jatim, Awaludin Iqbal, Rabu (19/6/2024).

1. Program ketahanan pangan nasional untuk tingkatkan produktifitas petani

Bulog Jatim Serap 90.381 Ton Beras PetaniPetani menebar pupuk (dok. Pupuk Kaltim)

Iqbal menyampaikan penyerapan beras melalui program Mitra Tani ini sebagai bentuk salah satu program ketahanan pangan nasional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas petani sehingga pendapatan mereka dapat lebih baik dari sebelumnya.

"Melalui peningkatan produktivitas, kami berharap produksi ini bisa masuk ke cadangan beras kita," kata dia.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Anjlok, Cabai Merah dan Keriting Merangkak Naik

2. Program sudah berjalan di Banyuwangi, Jember dan Nganjuk

Bulog Jatim Serap 90.381 Ton Beras PetaniIlustrasi buruh tani/Pixabay.com/8966388

Iqbal menjelaskan program Mitra Tani ini telah dilaksanakan di berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, Jember, dan Ngajuk. Ia menyebut, terdapat dua jenis program yang dijalankan oleh pihaknya saat ini yakni Program Mitra Tani Mandiri dan Program Mitra Tani Sinergi. 

"Untuk program mitra tani mandiri, Bulog bekerja langsung dengan petani. Lahan dan tenaga kerja disediakan oleh petani, sementara kebutuhan usaha tani seperti benih padi dan pupuk disiapkan oleh Bulog. Keuntungan dari hasil panen akan dibagi antara Bulog dan petani," ungkapnya. 

3. Diharap serap 7 hektare tahun ini

Bulog Jatim Serap 90.381 Ton Beras Petaniilustrasi biji padi (pexels.com/Icon0 com)

Sementara itu, Program Mitra Tani Sinergi juga melibatkan pihak ketiga, baik dari BUMN maupun swasta. "Dengan adanya program ini, kami menargetkan produktivitas petani bisa meningkat," kata Iqbal.

"Dari yang sebelumnya hanya 5 ton per hektare, diharapkan bisa meningkat hingga 7 ton per hektare, pungkasnya.

Baca Juga: Disnak Jatim Pastikan Hewan Kurban Bebas Penyakit

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya