BBM Naik, Beras Ikut Naik

BBM naik bahan pokok ikut naik

Surabaya, IDN Times - Pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar, serta nonsubisidi jenis Pertamax per 3 September 2022. Kenaikan harga BBM ini diprediksi akan mempengaruhi harga bahan bokok.

1. Beras diprediksi naik 1,4 - 1,6 persen

BBM Naik, Beras Ikut Naikpinterest

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) memprediksi akan terjadi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok khususnya beras. Prediksi tersebut diungkap secara langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

“Seperti beras baik medium maupun premium kemungkinan ada kenaikan sekitar 1,4 - 1,6 persen dari harga eksisting sekarang. Namun ini akan terus kami pantau bersama dengan Tim dari BI dan BPS,” ujarnya, Minggu (4/9/2022).

Baca Juga: Warga Surabaya Penuhi SPBU 30 Menit Sebelum Harga BBM Naik

2. Pantauan harga mulai ada kenaikan harga

BBM Naik, Beras Ikut NaikIlustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Berdasarkan pantauan IDN Times sejak 2 -4 September 2022 di Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga beras mulai mengalami kenaikan tapi nilainya sedikit. Harga rata-rata Beras IR 64 yang tadinya Rp9.688 menjadi Rp9.747 per kg.

Lebih lanjut, harga rata-rata Beras Bengawan pada 2 September 2022 ialah Rp11.416 per kg kemudian saat ini harganya Rp11.429 per kg. Harga rata-rata Beras Mentik yang semula Rp10.977 per kg, kini harga beras jenis ini Rp11.087 per kg.

Baca Juga: Rencana Kenaikan BBM Bikin Sambat dan Panic Buying Pekerja di Surabaya

3. Pemprov siapkan BTT

BBM Naik, Beras Ikut NaikIlustrasi anggaran (ladypinem.com)

Melihat hal tersebut, pemprov sedang melakukan exercise terkait dengan Surat Edaran dari Mendagri terkait penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengendalikan inflasi di daerah. Apalagi dengan kenaikan BBM bersubsidi ini akan mempengaruhi langsung maupun tidak langsung volatile food atau inflasi komponen bergejolak.

“Saat ini kami sedang melakukan exercise terkait SE Mendagri ini bersama Tim BI dan BPS. Bagaimana BTT bisa digunakan kan untuk mensubsidi misalnya transportasi logistik agar tidak terjadi inflasi volatile food lebih dalam," kata Khofifah.

"Meskipun dua hari lalu saat rapat bersama bupati wali kota terkait stok dan distribusi BBM, saya sudah menginformasikan awal terkait ini, namun nanti hasilnya akan kami detailkan lagi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi dan nonsubsidi. Kenaikan ini mulai berlaku pada 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi R 6.800 per liter. Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya