Surabaya, IDN Times - Puncak arus mudik diprediksi sudah dilalui. Sejumlah masyarakat kini telah sampai di kampung halamannya masing-masing. Setelah ini, diperkirakan bakal ada puncak arus wisata. Beberapa titik lalu lintas di sekitar destinasi wisata pun mendapat atensi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim), Nyono mengatakan, puncak arus wisata di wilayahnya bakal terjadi pada H+1 dan H+2 lebaran atau 12 - 13 April 2024. Dengan perhitungan lebaran dua hari yakni 10 - 11 April 2024.

"Hari Rayanya tanggal 10 - 11, puncak wisata tanggal 12 - 13," ujarnya, Selasa (9/4/2024).

Maka dari itu, dishub bersama kepolisian dalam hal ini Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres jajaran akan menyiapkan sejumlah antisipasi jika terjadi kemacetan. Adapun wilayah yang diprediksi terdampak puncak wisata yaitu Kota Batu, Malang hingga Pasuruan.

Sementara berdasarkan data yang direkap IDN Times dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, ada 10 besar destinasi atau daya tarik wisata favorit di Jatim. Yaitu Kebun Binatang Surabaya (KBS), Telaga Sarangan, Jatim Park I, Jatim Park II dan Jatim Park III, TR Selecta, Kawasan Wisata Ngreco Blitar, Trans Studio Mini Surabaya, Taman Safari serta Monumen Simpang Lima Gumul.

"Selain tempat wisata buatan, Jawa Timur juga memiliki beberapa desa wisata unggulan. Antara lain Desa Wisata Pujon Kidul di Kabupaten Malang, Desa Wisata Ketapanrame di Kabupaten Mojokerto, Desa Wisata Bangsring di Banyuwangi, Desa Wisata Pantai Kelapa di Tuban dan Desa Wisata Serang di Kabupaten Blitar,” kata Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari.

Khusus untuk Idul Fitri ini, Evy telah menerbitkan Surat nomor 500.13.2/12806/118.5/2024 terkait Imbauan dan Permintaan Data Kunjungan Wisatawan Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M. “Kami imbau sejak beberapa minggu lalu untuk melakukan asesmen di tempat wisata, terutama terkait wahana-wahana permainan anak-anak, wahana permainan orang dewasa agar dilakukan pengecekan," katanya.

"Pastikan semua wahana layak pakai dan aman dinikmati oleh pengunjung,” tambah Evy.

Melalui surat tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di Jatim diimbau untuk melakukan pemantauan daya tarik wisata, pengecekan wahana permainan, pembatasan kunjungan, antisipasi penataan tempat parkir, kewaspadaan bencana dan cuaca buruk.

"Mereka juga diminta melakukan sinergitas dan koordinasi dengan stakeholder terkait. Di antaranya dengan TNI, Polri, BPBD, tenaga kesehatan (puskesmas/rumah sakit), Dinas Perhubungan dan lain-lain. Surat tersebut ditindaklanjuti oleh Dinas Pariwisata kabupaten/kota di Jatim dengan membuat surat imbauan yang disampaikan ke pengelola daya tarik wisata di masing-masing wilayah," pungkasnya. 

Baca Juga: H-2 Lebaran, Pemudik Terpantau Padati Exit Tol Karanglo