252.490 Usaha di Jatim Tersertifikasi Halal

Disediakan terjangkau di Kampoeng Kreasi

Surabaya, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jawa Timur (Jatim) terus mendorong terbentuknya ekosistem halal di tingkatan perekonomian desa. Sejumlah upaya pun dilakukan untuk membantu sertifikasi halal produk - produk UMKM binaan.

"Bagaimana kita bisa meningkatkan perekonomian di desa, agar desa mensupport ekosistem halal di Jawa Timur ini," ujar Kepala Dinas PMD Jatim, Budi Sarwoto pembukaan Kampoeng Kreasi di Royal Plaza Surabaya, Kamis (2/5/2024).

Seperti halnya yang ada dalam pameran kali ini, Budi menyampaikan bahwa pihaknya menggandeng Universitas Brawijaya (UB) Halal Center. Para peserta yang ikut pameran, dapat langsung dibantu melakukan sertifikasi halal hingga ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

"Jadi semua yang boleh ikut pameran ini diharapkan halal, atau berproses untuk halal (sertifikasi)," jelasnya.

Berdasarkan catatan data BPJPH per 3 Januari 2024, telah diterbitkan 252.490 sertifikat halal untuk pelaku usaha di Jatim yang 98,52 persen adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Jumlah tersebut meningkat sebesar 38,14 persen atau sebanyak 96.302 sertifikat halal sejak 21 Oktober 2023 yang mencapai 156.188 sertifikat halal.

Sertifikasi ini sangat penting bagi pelaku usaha untuk masuk ke dalam industri halal mengingat potensi pasar halal global terus tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan produk halal di sektor makanan, fesyen, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, rekreasi, serta keuangan syariah.

Maka dari itu, Pemprov Jatim pun berupaya mendorong pembentukan pusat-pusat halal yang berfungsi sebagai lembaga pendampingan halal bagi industri khususnya IKM dan lembaga yang menghasilkan rekomendasi teknologi dalam pengembangan industri halal.

Beberapa infrastruktur halal yang telah dikembangkan antara lain 12 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), 47 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), 42 Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia bersertifikat halal.

Kemudian 44 Rumah Potong Hewan (RPH) Unggas bersertifikat halal, 305 orang Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bersertifikat BNSP, Zona KHAS di Kantin ITS Surabaya dan sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan 47 Halal Center.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, jika Kadin sangat mendukung even pameran semacam ini. Hanya saja ia menyayangkan singkatnya waktu pameran. Padahal pameran ini bagus, tak hanya menyajikan produk tapi juga pelayanan Halal Center.

"Cuma empat hari, mestinya ini diperluas, karena banyak di Jawa Timur desa -desa yang mempunyai produk unggulan, baik produk pertaniannya, maupun olahannya," katanya.

Menurut Adik Dwi, pameran semacam ini bisa menjadi ajang bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk belajar strategi pasar, serta bagaimana memanfaatkan situasi pasar yang ada.

Baca Juga: Harga Sapi di Jatim Naik Rp3 - Rp4 Juta Jelang Idul Adha Ini

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya