Solar Bersubsidi Langka, Nelayan di Tuban Berhenti Melaut
Sudah sepekan nelayan tidak melaut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Sejumlah nelayan di Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Tuban sudah sepekan terakhir ini berhenti melaut. Puluhan nelayan itu tidak melaut lantaran kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi. Sambil menunggu kelangkaan BBM berhenti, sejumlah nelayan pun memilih memperbaiki jaring dan juga perahu mereka.
Baca Juga: Ke Lamongan, Erick Thohir Disambati Solar Langka hingga Harga Gabah
1. Sekali melaut nelayan membutuhkan 50 liter BBM
Lasmari (51) salah satu nelayan setempat mengatakan, untuk sekali melaut perahu tradisionalnya membutuhkan bahan bakar solar antara 30-50 liter. Namun, sepekan terakhir ini ketika membeli bahan bakar solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) stoknya sering habis.
"Sudah satu pekan ini mas berhenti melaut karena kehabisan BBM bersubsidi jenis solar. Karena tidak bisa melaut kita hanya memperbaiki alat tangkap ikan saja di darat," kata Lasmari Jumat (12/8/2022).
Baca Juga: Pengadilan Agama Tuban Izinkan Pelaku Pencabulan Nikahi Korbannya