TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Desa Devisa Jatim Ekspor Produk ke Jepang

Mantaps

Pelepasan ekspor hasil Desa Devisa Jatim ke Jepang. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Surabaya, IDN Times - Desa devisa di Jawa Timur (Jatim) terus berkontribusi terhadap ekspor. Terbaru, produk desa devisa milik Kelompok Tani (Poktan) Mulyojati dan Koperasi Kriya Giri Sejahtera mengekspor produk unggulannya.

Adapun produk unggulan Poktan Mulyojati berupa cokelat rempah dan Koperasi Kriya Giri Sejahtera berupa kerajinan rotan dikirim ke Jepang. Nilai ekspornya masing-masing USD37.500 dan USD16.200.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Iwan mengatakan bahwa ekspor yang dilakukan desa devisa ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, desa devisa akan terus ditambah.

Lebih lanjut, Iwan menyebut kalau desa devisa di Jatim pada tahun lalu ada sebanyak 149 desa. Kemudian tahun ini ditargetkan bisa bertambah 50 desa lagi. Namun realisasinya justru lebih. Yakni tembus 72 desa devisa.

"Total 221 desa devisa di Jatim saat ini. Mudah-mudahan bisa dorong pertumbuhan ekonomi Jatim dan nasional," ujarnya dalam pembukaan Festival Ekspor di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (7/8/2024).

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono pprogram pengembangan desa devisa ini bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Pihaknya berkomitmen memberikan kemudahan ekspor di Jatim.

“Kami bersama - sama ingin memberikan kemudahan sekaligus memfasilitasi para eksportir dan UMKM. Ini juga tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi kita yang Alhamdulillah tertinggi di Pulau Jawa, pun selaras dengan nilai ekspor yang naik. Kami yakin kinerja neraca perdagangan kita juga bisa naik,” kata Adhy.

“Tentu dampaknya adalah bagaimana produk kita bisa mendominasi di dunia internasional, sekaligus bermanfaat untuk peningkatan penghasilan baik untuk pengusaha, pekerja maupun masyarakat sekitar,” tuturnya menambahkan.

Saat ini Jawa Timur berada pada urutan ketiga sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap capaian kinerja ekspor nasional. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sebesar 9,76 persen terhadap kinerja ekspor nasional pada Januari - Juni 2024. 

"Prestasi ini patut kita banggakan karena kinerja ekspor Jawa Timur tumbuh cukup signifikan. Dan ini selaras dengan nilai ekspor kumulatif Jawa Timur pada Januari - Juni mencapai USD12,14 miliar. Sedangkan ekspor nonmigas senilai USD11,67 miliar," tambahnya. 

Menurutnya, ekspor nonmigas masih memegang peranan penting sebagai kontributor utama terhadap total capaian kinerja ekspor Jatim yakni sebesar 93,49 persen pada bulan Juni 2024. 

"Komoditas ekspor Jatim masih didominasi oleh industri pengolahan sebanyak 87,74 persen. Sedangkan negara tujuan ekspor masih di dominasi oleh Tiongkok, USA dan Jepang. Kami yakin kedepannya negara-negara lain juga akan merambah pasar ekspor kita," pungkasnya. 

Baca Juga: Disperindag Klaim Kenaikan Harga Bapok di Jatim Sudah Turun

Berita Terkini Lainnya