Harga Tomat di Banyuwangi Meroket Rp32 Ribu Perkilo
Diprediksi turun naik hingga lebaran berlalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Menjelang hari raya idul fitri, sejumlah harga kebutuhan di pasar Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami kenaikan secara signifikan. Kenaikan paling menonjol ada pada harga tomat yang mencapai harga Rp32 ribu perkilogram.
1. Harga merangkak naik sejak Februari
Ratnawati (39), salah satu pedagang di pasar Kampungbaru, Kecamatan Sempu, mengaku mahalnya harga tomat ini bertahan cukup lama. Menurutnya, harga tomat yang normalnya dibawah angka Rp10 ribu tidak lagi ditemui hampir dua bulan terakhir ini. Sejak bulan Februari lalu, harga terendah tomat di pasaran masih berkutat di angka belasan ribu rupiah perkilonya.
"22 ribu, naik ke 26 lalu sempat turun 16 ribu. Kemudian pelan-pelan terus naik sampai hari ini 32 ribu untuk tomat jenis ranti. Sementara tomat biasa sekilonya 30 ribu," kata Ratna kepada IDN Times, Selasa (2/4/2024).
Ratna mengaku, meskipun harga tomat mahal namun pedagang tidak berani menyetok terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena usia tomat setelah petik tidak bertahan lama. Pedagang juga harus mempertimbangkan resiko dagangan membusuk sebelum terjual semuanya.
"Kalau tomat ranti cepat busuk, sementara yang tomat biasa lebih bisa bertahan lama. Kami ambil stok seperlunya, tidak berani banyak. Misal habis, stok lagi. Soalnya dari petani juga tinggi," ungkap Ratna.
Baca Juga: Peselancar Australia Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Banyuwangi