Kemarau, Harga Cabai Rawit di Malang Melambung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Lebaran Idul Fitri memang sudah lewat sebulan yang lalu. Namun, harga beberapa bahan pokok di Kota Malang belum juga turun, bahkan cenderung naik. Salah satu komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adala cabai rawit. Kenaikan harga pada cabai rawit diduga karena musim kemarau.
1. Naik karena minim stok
Saat ini kenaikan harga pada komiditi cabai memang cukup signifikan. Setelah lebaran lalu kenaikan harga pada cabaihanya berkisar pada Rp 2 ribu. Sementara saat ini kenaikan harga bisa mencapai Rp5 ribu hingga Rp6 ribu. Kenaikan tersebut dikarenakan stok yang terus menipis selama musim kemarau ini.
"Selama tiga hari ini memang lebih terasa kenaikanya," beber Agus Salim, salah satu pedagang di Pasar Besar, Kota Malang.
2. Tidak semua komoditi naik
Di sisi lain, tidak semua komoditi mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan memang terjadi pada komoditi cabai rawit dari Rp36 ribu jadi Rp44 ribu. Sementara untuk cabai merah besar mengalami kenaikan dari Rp50 ribu dan Rp56 ribu. Sebaliknya untuk komoditi lain seperti bawang putih dan bawang merah justru mengalami penurunan.
"Bawang putih malah turun dari sebelumnya Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu," imbuhnya.
Baca Juga: 8 Manfaat Hebat Cabai Hijau, Gak Cuma Penggugah Selera Makan!
3. Petani gagal panen
Salah satu hal yang menyebabkan harga melambung adalah pasokan yang minim. Selain itu, faktor musim kemarau juga mempengaruhi panen dari petani. Bahkan banyak petani yang mengalami gagal panen.
"Banyak cabai yang rusak dan kering pada musim kemarau ini," sambungnya.
4. Masih akan terus berlangsung
Untuk saat ini, Agus memprediksi bahwa harga cabai kemungkinan masih belum turun dalam waktu dekat. Pasalnya kemarau masih berlangsung. Sehingga pasokan dari petani masih belum sepenuhnya normal.
"Kualitas cabainya masih lumayan. Tetapi permintaanya terus meningkat. Kemungkinan kondisi ini masih bertahan selama musim kemarau," tandasnya.
Baca Juga: BPS: Cabai dan Bawang Merah Picu Inflasi di Jawa Tengah