Laptop Dimaling, SD di Malang Kesulitan Laksanakan Ujian Sekolah

Laptop-laptop ini ternyata bantuan dari pemerintah

Malang, IDN Times - SDN 02 Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menjadi salah satu sekolah yang menjadi korban dua pencuri berinisial MT (24) warga Dusun Cokro, Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dan SN (19) warga Dusun Ngglongsor, Desa Sukoanyar. Akibatnya sebanyak 5 laptop, 1 buah LCD Proyektor, dan 1 buah sound system raib dimaling. Perilaku keduanya membuat kegiatan belajar mengajar mengalami kendala di sekolah ini. Apalagi laptop-laptop ini adalah bantuan dari pemerintah.

Baca Juga: Nyamar Jadi Pemudik, Pria Ini Coba Edarkan 40Kg Ganja di Malang

1. SDN 02 Sukoanyar mengalami kesulitan belajar mengajar karena laptop dicuri

Laptop Dimaling, SD di Malang Kesulitan Laksanakan Ujian SekolahKonferensi pers kasus pencurian spesialis sekolah di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Salah seorang guru SDN 02 Sukoanyar, Rumiasih mengatakan jika mereka mengalami kesulitan mengajar karena sejumlah laptop mereka dicuri oleh MT dan SN. Pasalnya laptop, LCD Proyektor, dan sound system ini adalah alat penunjang pengajaran untuk para murid mereka.

"Hilangnya alat-alat ini sangat berpengaruh karena untuk ujian. Jadi kalau tidak ada kita harus pinjam ke sekolah lain," terangnya saat konferensi pers di Mapolsek Pakis pada Selasa (16/4/2024).

Apalagi laptop-laptop tersebut bukanlah milik SDN 02 Sukoanyar, tapi bantuan dari pemerintah atau Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Dan mereka tidak memiliki biaya untuk mengganti laptop-laptop tersebut dengan yang baru.

2. Ternyata sudah 2 kali SDN 02 Sukoanyar mengalami aksi pencurian

Laptop Dimaling, SD di Malang Kesulitan Laksanakan Ujian SekolahKonferensi pers kasus pencurian spesialis sekolah di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ternyata ini bukan pertama kali SDN 02 Sukoanyar mengalami pencurian. Sementara pencurian yang dilakukan MT dan SN adalah yang kedua pada Kamis (4/4/2024). SDN 02 Sukoanyar memang tidak memiliki satpam untuk menjaga sekolah.

"Tidak ada satpam, hanya tukang bersih yang tinggal di sekolah. Setelah pencurian kedua ini, kami langsung lapor, karena yang kedua ini pencurian yang paling banyak," bebernya.

Rumi bersyukur kedua tersangka segera tersangka. Dan belum ada alat-alat sekolah yang sempat terjual oleh kedua tersangka.

3. Pengakuan tersangka pencurian spesialis sekolah di Malang

Laptop Dimaling, SD di Malang Kesulitan Laksanakan Ujian SekolahKedua tersangka pencurian spesialis sekolah Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Salah satu tersangka berinisial MT mengaku sudah 5 kali melakukan pencurian. Keduanya 2 kali mencuri di sekolah Kecamatan Pakis, 2 kali di sekolah Kecamatan Jabung, san sekali di sebuah Cafe di Kecamatan Jabung.

Kedua sebelum melakukan pencurian di sekolah, mereka mengamati dulu situasi sekolah selama 2 hari. Mereka kemudian membobol sekolah dengan obeng pada malam hari. Mereka sendiri menargetkan sekolah karena bisa leluasa mengambil barang-barang di sana.

"Kami melakukan ini karena tidak punya pekerjaan. Ide ini kami lakukan berdua dan hasilnya juga dibagi rata berdua," ucap MT.

Baca Juga: Dua Pengangguran di Malang Kompak jadi Maling Spesialis Sekolah

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya