TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aturan Baru Masuk Alun-alun Surabaya, Harus Daftar Daring Dulu

Supaya kerumunan dapat dihindari

Pengunjung berfoto di depan Balai Pemuda sebelum masuk ke Alun-alun Surabaya yang berada di bawah tanah. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya membuat syarat baru untuk kunjungan Alun-alun Surabaya. Sebagai salah satu ikon Kota Surabaya, warga dikhawatirkan akan menciptakan kerumunan. Dengan persyaratan baru ini, diharapkan jumlah kunjungan ke Alun-alun Surabaya dapat lebih terkendali.

Baca Juga: Tabrak Lari di Surabaya, Jasad Korban Terbawa Mobil Pelaku Saat Kabur

1. Pengunjung Alun-alun Surabaya kini wajib daftar dulu

Salah satu tempat pertunjukan seni di Alun-Alun Surabaya bawah tanah. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menjelaskan bahwa warga yang ingin mengunjungi Alun-alun Surabaya harus mendaftar secara daring melalui situs tiketwisata.surabaya.go.id. Bukti pendaftaran ini nantinya harus ditunjukkan kepada petugas pintu masuk alun-alun.

“Sekali dibuka kan banyak sekali ya pengunjungnya. Supaya terkontrol serta in dan out-nya jelas, maka kita buatkan jadwal melalui website tersebut, sebelum wisatawan datang ke alun-alun,” ujar Wiwiek, Senin (17/1/2022).

2. Pengunjung harus memilih sesinya dulu sesuai jadwal

Warga berfoto di Alun-Alun Surabaya bagian komplek Balai Pemuda. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Dalam proses pendaftaran itu, warga juga harus memilih sesi yang ingin dikunjunginya sesuai dengan jadwal yang sudah tertera. Masing-masing sesi berdurasi 30 menit dengan jam operasional sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Dalam setiap sesi, pengunjung dibatasi sebanyak 100 orang saja.

“Petugas akan memberitahu wisatawan secara humanis untuk keluar. Kecuali untuk anak-anak yang main skateboard ya, yang diubah aturannya kan untuk yang berkunjung di area galeri seni. Setelah semua keluar, area galeri kita sterilkan selama 10 menit menggunakan desinfektan,” tuturnya.

3. Warga masih banyak yang kecele

Akses keluar masuk menuju Alun-Alun Surabaya bawah tanah. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya, Saidatul Ma’munah menambahkan, peraturan ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak Kamis, (13/1/2022). Pihaknya juga sudah menyosialisasikan peraturan baru tersebut di media sosial. Namun, warga masih banyak yang kecele. Peraturan ini juga akan dievaluasi secara berkala agar lebih efektif.

“Kendala dalam seminggu ini itu ada yang belum tahu, ada juga yang sudah booking tapi nggak datang. Nah, akhirnya kan mengurangi kuota, kalau terlambat ya harus ikut jam berikutnya. Jadi itu yang menjadi bahan evaluasi kami kedepannya. Mungkin nanti ada pendaftaran online dan offline (on the spot) gitu,” ungkapnya.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Eri Minta Pemuda Jadi Motor Penggerak Perekonomian

Berita Terkini Lainnya