5 Fakta Menarik Wisata Tanjung Kodok Lamongan

2. Terdapat batu menyerupai kodok

Penamaan wisata ini didasarkan dari batu yang berada di lokasi pantai tersebut. Batu tersebut berbentuk seperti kodok. Konon, cerita yang beredar di masyarakat batu itu adalah putri yang dikutuk karena menentang ayahnya karena mencintai seorang nelayan.

Selain cerita putri yang dikutuk menjadi kodok, menurut masyarakat dulunya kawasan pantai ini juga menjadi habitat kodok. Namun seiring berkembangnya zaman, dan pembangunan kawasan ini menjadi tempat wisata, kodok-kodok tersebut dikabarkan telah berpindah habitat.

Batu yang menyerupai kodok tersebut menjadi ikon dari tempat wisata ini. Masyarakat juga mudah mengingat wisata ini karena namanya yang unik.

3. Sering disebut sebagai Balinya Jawa Timur

Wisata Tanjung Kodok sering disebut sebagai Balinya Jawa Timur. Hal itu dikarenakan wisata ini memiliki panorama yang mirip dengan Tanah Lot Bali. Di area bibir pantai terdapat bebatuan yang membentuk seperti tanah berwarna kecokelatan, kemudian pantainya berwarna kebiruan. Mirip dengan yang ada di Tanah Lot.

Banyak hal seru yang bisa dilakukan di sini. Seperti menikmati keindahan pantai, berfoto dengan latar belakang keindahan Tanjung Kodok, hingga bermain air. Ombak di pesisir utara Jawa Timur juga tidak terlalu tinggi, jadi wisatawan dapat bermain air di bibir pantai. Meski begitu, harus tetap berhati-hati dan tidak bermain jauh ke tengah laut, ya!

Selain itu, wisatawan bisa melihat atau merasakan sendiri serunya bermain olahraga air seperti kano, dayung, perahu tradisional, banana boat, long boat, dan sebagainya.

4. Bisa melihat sunrise sekaligus sunset

Tak hanya wisata pantainya yang indah, Tanjung Kodok juga menawarkan keindahan pemandangan sunrise dan sunset. Di sepanjang bibir pantai, wisatawan dapat melihat pemandangan matahari terbit dan terbenam. Pemandangan ini tentunya sangat sayang untuk dilewatkan, ya!

Selain itu, di wisata ini juga terdapat Menara Rukyat yang biasa digunakan oleh pihak Pemerintah dengan para Ulama untuk melihat hilal sebagai tanda mengawali dan mengakhiri ibadah puasa di bulan Ramadhan.
 
Karena posisinya yang dianggap strategis , pada tahun 1983, pantai Tanjung Kodok ini juga digunakan oleh NASA untuk mengadakan pengamatan dan penelitian tentang gerhana matahari total.