Seorang ASN Kota Batu Terpapar COVID-19
Detail teebaru penyebaran kasus COVID-19 di Kota Batu. Dok/Humas Pemkot Batu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Batu dinyatakan positif COVID-19. Pasien tersebut diketahui seorang pria berusia 46 tahun yang berasal dari Desa Bumiaji. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, yang bersangkutan juga sudah memiliki riwayat penyakit bawaan (komorbid) hipertensi dan Congestive Heart Failure (CHF) atau kegagalan jantung.
1. Pasien sempat menjalani perawatan
FotoSaat ini, ASN itu sudah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu. Selain itu, Satgas COVID-19 Kota Batu juga sudah melakukan tracing terhadap enam orang yang tinggal satu rumah dengan pasien. Mereka yaitu istri, tiga orang anak dan kedua orang tua dari pasien yang kemudian menjalani rapid test.
"Hasil rapid test seorang anak dari pasien tersebut dinyatakan reaktif. Berikutnya akan dilakukan swab test kepada anak tersebut," papar Jubir Satgas COVID-19 Kota Batu, M Chori, Kamis (18/6).
2. Ada dua tambahan positif COVID-19
Data sebaran kasus COVID-19 di Kota Batu. Dok/Humas Pemkot BatuSelain seorang ASN tersebut, terdapat dua penambahan kasus posotif COVID-19 di Kota Batu. Dua tambahan positif COVID-19 itu diketahui merupakan dua orang berjenis kelamin perempuan usia 28 tahun. Keduanya berasal dari Kelurahan Sisir dan Desa Bulukerto. Kondisi keduanya stabil dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Setelah dinyatakan positif COVID-19, Satgas COVID-19 Kota Batu langsung melakukan tracing kepada orang-orang yang terlibat kontak erat dengan pasien bersangkutan.
"Kalau untuk pasien konfirmasi yang ke 45 berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG) dari Ibunya yang berdomisili di Klojen dari Kota Malang. Selain itu yang bersangkutan ada riwayat perjalanan ke Klojen, Malang," tambahnya.
Editor’s picks
3. Sebanyak 18 orang di shelter pilih pulang
IDN Times/ Alfi RamadanaSebelumnya sejumlah 18 orang pasien positif COVID-19 yang sebelumnya menjalani isolasi di Shelter Hotel Mutiara, Kota Batu memilih untuk pulang. Mereka mengajukan permohonan kepada Satgas COVID-19 Kota Batu untuk melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah mereka di Desa Giripurno.
Pengajuan permohonan melanjutkan isolasi mandiri itu juga diketahui oleh Camat Bumiaji. Ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan warga memilih untuk pulang dan melanjutkan isolasi mandiri. Salah satu alasannya adalah masyarakat merasa lebih nyaman dan lebih tenang apabila isolasi dilakukan di rumahnya masing.
Mereka juga telah membuat surat pernyataan bahwa selama menjalani isolasi mandiri akan mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan serta bersedia menjalani pemeriksaan lanjutan sampai dinyatakan sembuh yaitu hasil dua kali swab terakhir dinyatakan negatif.
"Berdasarkan pertimbangan tersebut serta memperhatikan kondisi pasien yang stabil dan tidak menunjukkan gejala klinis, mereka dapat melanjutkan isolasi mandiri di rumah masing-masing," sambungnya.
4. Tetap pantau kesehatan mereka secara berkala
Detail teebaru penyebaran kasus COVID-19 di Kota Batu. Dok/Humas Pemkot BatuDalam proses isolasi mandiri, mereka yang masih menjalani pemulihan COVID-19 itu akan teris dipantau oleh tim medis secara berkala. Mereka juga diminta tak pergi kemanapun sampai hasil swab berikutnya yang bersangkutan dinyatakan negatif COVID-19. Pemantauan tersebut meliputi pengecekan gejala klinis COVID-19 hingga tiba waktunya untuk dilakukan swab kedua dan ketiga.
"Selama menjalani isolasi mandiri di rumah akan dilakukan pemantauan kondisi kesehatannya setiap hari oleh tim medis," sambungnya.
Baca Juga: Seorang ASN Kota Batu Positif COVID-19, 32 Orang Jalani Rapid Test
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
