Relawan Pemakaman Pasien COVID-19 Berbayar Muncul di Tulungagung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Terbatasanya jumlah relawan pemakaman pasien COVID-19 di Tulungagung dimanfaatkan oleh sekelompok organisasi relawan. Mereka menerima panggilan bantuan memakamkan pasien COVID-19. Keluarga pasien membayar hingga Rp1,5 juta untuk sekali prosesi pemakaman. Mereka tidak punya pilihan lain karena Satgas tingkat desa tidak memiliki tenaga untuk melakukan hal tersebut.
1. Terpaksa minta bantuan relawan
Kepala Desa Mergayu Kecamatan Bandung, Irkhamul Huda mengatakan mereka terpaksa meminta bantuan kepada kelompok relawan tersebut. Hal itu dilakukan setelah mendapatkan informasi bahwa proses pemulasaran jenazah dan tenaga pemakaman di RSUD Dr Iskak Tulungagung telah penuh.
"Saya juga mendapatakan informasi relawan dari PMI juga sudah penuh. Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak, akhirnya kami meminta bantuan ke kelompok relawan tersebut," ujarnya, Senin (02/8/2021).
2. Relawan pemakaman di desa terbatas
Pihak desa sendiri mengaku memiliki keterbatasan relawan untuk melakukan pemakaman terhadap pasien COVID-19. Sebelumnya, mereka telah mendapatkan pelatihan dari Dinas Kesehatan dan BPBD terkait tata cara pemakaman pasien COVID-19.
Editor’s picks
Namun, pihak keluarga relawan tersebut keberatan dan khawatir jika virus tertular ke relawan tersebut. "Kami tidak memiliki banyak pilihan, mungkin karena minimnya edukasi sehingga keluarga relawan tersebut keberatan, akhirnya kami menggunakan tenaga dari luar," tuturnya.
3. Biaya pemakaman dibebankan ke keluarga pasien
Terkait besaran biaya pemakaman yang dikeluarkan, Irkhamul menyebut angka Rp1,5 juta. Biaya tersebut mereka bebankan ke pihak keluarga pasien. Nominal itu muncul setelah mereka berembuk untuk menentukan tarif. "Kita menghitung berdasarkan biaya APD yang dikenakan dan tenaganya, " tuturnya.
4. Desa siapkan relawan pemakaman
Setelah kejadian tersebut, Irkhamul mengaku sedang berupaya menggalang relawan untuk keperluan pemakaman pasien COVID-19. Saat ini sudah terkumpul 3 orang relawan yang bersedia dan mereka akan diberikan pelatihan.
Hal ini dilakukan agar tidak membebani lagi keluarga pasien COVID-19 yang meninggal. "Untuk pemakaman mau diambilkan dari Dana Desa juga tidak bisa karena untuk honor tidak bisa diklaimkan," pungkasnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.